Bentrok antarwarga yang terjadi di kampung Ifia-fia, Distrik Arso Barat, Kabupaten Keerom, menyebabkan satu orang meninggal.

 "Memang benar dalam pertikaian antarkampung menyebabkan YB (37 th) meninggal akibat luka panah yang diderita korban," kata Kapolres Keerom AKBP Joko Mujiono kepada Antara, Jumat.

Baca juga: Warga Keerom dimbau jaga kerukunan umat beragama
 
Dijelaskan, pertikaian antarwarga itu berawal akibat batas wilayah yang awalnya sudah diselesaikan namun salah satu kelompok menahan alat berat hingga menyebabkan kelompok lainnya marah dan melakukan penyerangan.
 
Pertikaian antarwarga itu terjadi Kamis (30/4) hingga menyebabkan delapan orang mengalami luka-luka akibat terkena panah dan senjata tajam.
 
Bahkan enam orang di antaranya saat ini masih dirawat di RSUD Kwaingga, Arso dan Puskesmas Arso Kota, ungkap AKBP Joko.
 
Kapolres Keerom yang dihubungi dari Jayapura mengakui, untuk mengantisipasi terjadinya pertikaian susulan saat ini Polda Papua sudah memperbantukan personel Brimob dan Sabhara.
 
"Anggota masih berjaga-jaga di sekitar lokasi guna menghindari terjadinya aksi balas dendam," kata AKBP Joko.
Baca juga: Polres Keerom ciduk pemilik ladang ganja seluas satu hektare di Waris

Baca juga: Polres Keerom dalami informasi tempat latihan teroris

 

Pewarta: Evarukdijati

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020