Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muaro Jambi melakukan penyisiran sekolah di daerah itu untuk melakukan disinfeksi dengan cairan disinfektan untuk pencegahan COVID-19.
"Sejak Maret kami marathon melakukan penyemprotan ke sekolah-sekolah. Itu perlu dilakukan untuk memastikan tidak ada COVID-19," kata salah seorang petugas penyemprotan BPBD Kabupaten Muaro Jambi saat menyemprot ruang kelas SD di Kecamatan Sekernan.
Dengan menggunakan dua unit alat manual yang dipompa tim melakukan penyemprotan ke bangunan kelas, kantor guru, perpustakaan serta beberapa bagian lainya di sekolah itu.
"Penyemprotan disinfektan dilakukan secara marathon, sehari bisa tiga hingga empat sekolah kami semprot," kata pria itu.
Pelaksanaan penyemprotan dilakukan petugas dengan alat semprot dengan pakaian khusus APD, masker serta mengunakan alat pelindung wajah dari plastik bening.
Penyemprotan bisa lebih leluasa karena kelas dalam keadaan kosong ditinggal para siswa yang tinggal di rumah.
"Kami dikontak kepala sekolah, dan langsung dilakukan penyemprotan," katanya.
Sementara itu salah seorang guru perempuan di SD di Sekernan Kabupaten Muarojambi menyebutkan penyemprotan itu memberikan ketenangan dan upaya pencegahan.
"Penyemprotan itu perlu di sekolah, mumpun siswa masih belajar di rumah. Kan siapa tahu ada bibit penyakit di bangku, kursi atau di taman. Terutama mencegah paparan COVID-19 di sekolah,: katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
"Sejak Maret kami marathon melakukan penyemprotan ke sekolah-sekolah. Itu perlu dilakukan untuk memastikan tidak ada COVID-19," kata salah seorang petugas penyemprotan BPBD Kabupaten Muaro Jambi saat menyemprot ruang kelas SD di Kecamatan Sekernan.
Dengan menggunakan dua unit alat manual yang dipompa tim melakukan penyemprotan ke bangunan kelas, kantor guru, perpustakaan serta beberapa bagian lainya di sekolah itu.
"Penyemprotan disinfektan dilakukan secara marathon, sehari bisa tiga hingga empat sekolah kami semprot," kata pria itu.
Pelaksanaan penyemprotan dilakukan petugas dengan alat semprot dengan pakaian khusus APD, masker serta mengunakan alat pelindung wajah dari plastik bening.
Penyemprotan bisa lebih leluasa karena kelas dalam keadaan kosong ditinggal para siswa yang tinggal di rumah.
"Kami dikontak kepala sekolah, dan langsung dilakukan penyemprotan," katanya.
Sementara itu salah seorang guru perempuan di SD di Sekernan Kabupaten Muarojambi menyebutkan penyemprotan itu memberikan ketenangan dan upaya pencegahan.
"Penyemprotan itu perlu di sekolah, mumpun siswa masih belajar di rumah. Kan siapa tahu ada bibit penyakit di bangku, kursi atau di taman. Terutama mencegah paparan COVID-19 di sekolah,: katanya.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020