Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, menyebut bisa finis di posisi ketiga Liga Premier Inggris 2019/20 dan meraih tiket ke Liga Champions musim depan adalah capaian fantastis bagi pasukan Setan Merah.
MU memastikan hal itu seusai menang 2-0 atas Leicester City dalam laga pekan pemungkas di Stadion King Power, Minggu.
"Finis di urutan ketiga sesuatu yang fantastis. Mereka mengusung banyak hal," kata Solskjaer dalam komentar pascalaga dilansir laman resmi MU.
"Kami mengalami naik dan turun bahkan harus menentukan nasib hingga pekan terakhir. Saya harus bilang ini capaian luar biasa bagi seluruh orang di tim ini," ujarnya menambahkan.
Pelatih asal Norwegia itu mengaku sempat berbicara kepada seluruh anggota skuatnya sebelum bertanding, apapun hasilnya yang dicapai adalah raihan bersama mereka sebagai sebuah tim.
Dan ketika eksekusi penalti Bruno Fernandes serta gol Jesse Lingard menjadi penyokong kemenangan MU, hal itu menurut Solskjaer sebagai bukti keteguhan mental para pemain terlebih musim ini gagal di dua babak semifinal, yakni Piala Liga Inggris dan Piala FA.
Solskajer juga mengaku lega bisa membuktikan banyak anggapan orang salah atas kemampuannya mendampingi MU musim ini.
"Saya percaya dengan apa yang saya lakukan. Kita semua punya ide berbeda dalam mengelola cara mencapai sesuatu dan saya akan melakukannya dengan cara yang saya percayai dan bisa saya lakukan," ujarnya.
"Jika saya dikritik, itu akan membuat saya lebih kuat dan semakin meyakini dengan apa yang saya lakukan," pungkas Solskajer.
Selepas finis di urutan ketiga dengan koleksi 66 poin dan mengantar MU ke Liga Champions, Solskjaer masih berpeluang membukukan hasil bagus lagi mengingat mereka masih bersaing di kelanjutan Liga Europa bulan depan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
MU memastikan hal itu seusai menang 2-0 atas Leicester City dalam laga pekan pemungkas di Stadion King Power, Minggu.
"Finis di urutan ketiga sesuatu yang fantastis. Mereka mengusung banyak hal," kata Solskjaer dalam komentar pascalaga dilansir laman resmi MU.
"Kami mengalami naik dan turun bahkan harus menentukan nasib hingga pekan terakhir. Saya harus bilang ini capaian luar biasa bagi seluruh orang di tim ini," ujarnya menambahkan.
Pelatih asal Norwegia itu mengaku sempat berbicara kepada seluruh anggota skuatnya sebelum bertanding, apapun hasilnya yang dicapai adalah raihan bersama mereka sebagai sebuah tim.
Dan ketika eksekusi penalti Bruno Fernandes serta gol Jesse Lingard menjadi penyokong kemenangan MU, hal itu menurut Solskjaer sebagai bukti keteguhan mental para pemain terlebih musim ini gagal di dua babak semifinal, yakni Piala Liga Inggris dan Piala FA.
Solskajer juga mengaku lega bisa membuktikan banyak anggapan orang salah atas kemampuannya mendampingi MU musim ini.
"Saya percaya dengan apa yang saya lakukan. Kita semua punya ide berbeda dalam mengelola cara mencapai sesuatu dan saya akan melakukannya dengan cara yang saya percayai dan bisa saya lakukan," ujarnya.
"Jika saya dikritik, itu akan membuat saya lebih kuat dan semakin meyakini dengan apa yang saya lakukan," pungkas Solskajer.
Selepas finis di urutan ketiga dengan koleksi 66 poin dan mengantar MU ke Liga Champions, Solskjaer masih berpeluang membukukan hasil bagus lagi mengingat mereka masih bersaing di kelanjutan Liga Europa bulan depan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020