Puluhan tenaga pengajar atau guru Sekolah Dasar (SD) dari beberapa kabupaten/kota di Provinsi Jambi mengikuti kegiatan pelatihan menulis karangan khas atau feature secara daring, Selasa (9/8).
Kegiatan hasil kolaborasi antara Tanoto Fondation, LPTK Universitas Jambi dan Perum LKBN Antara Biro Jambi itu dalam rangkaian program Praktik Baik dalam Pembelajaran serta penerapan pembelajaran aktif dengan unsur Mengalami, Interaksi, Komunikasi dan Refleksi (MIKIR) dari Tanoto Fondation.
Kegiatan menghadirkan nara sumber Kepala Biro ANTARA Jambi Syarif Abdullah yang memaparkan proses dan tahapan praktis penulisan karangan khas atau feature, serta dipandu Ahmad Syaiful Bahri dari Tanoto Fondation serta Dr Hj Sofnidar dari FKIP/LPTK Universitas Jambi.
Kegiatan pelatihan yang akan berlangsung selama dua hari dalam dua gelombang tersebut menghadirkan para tenaga pendidik yang saat ini mendapat pendampingan dan mitra LPTK Unja. Mereka dipacu untuk bisa menuangkan kegiatan masing-masing dalam pembelajaran aktif MIKIR ke dalam bentuk tulisan agar terobosan dan kreatifitas yang digulirkan di sekolah masing-masing menjadi inspiratif serta tersampaikan kepada masyarakat.
"Terkadang saya masih kurang percaya diri dengan tulisan saya sendiri, baik dari susunan dan bahasanya. Selain itu terkendala untuk memulai penulisan. Pelatihan ini cukup memberikan masukan dalam menyusun tulisan artikel," kata Ny Ratumas , tenaga pendidik dari SDN 131/IV Kota Jambi.
Hal senada juga diungkapkan oleh beberapa tenaga pendidik lainnya seperti Ny Nurfaidah, Ny Tri Utami dan Ny Melly. Mereka mengaku memiliki banyak kegiatan yang cukup menarik, namun terkadang kesulitan mencari tema yang dianggap layak untuk sebuah tulisan di media massa baik cetak maupun daring.
"Saya mendapat pengalaman dan kiat baru dalam membuat judul juga menyusun teras tulisan. Selama ini saya hanya tahu deskripsi, ternyata banyak banyak teras tulisan yang bisa membuka agar tulisan bisa lebih menarik. Saya mencoba membuat tulisan dengan jenis teras pertanyaan," kata Ny Nurfaidah yang pada kesempatan itu mempresentasikan tulisannya.
Sedikitnya tiga tulisan dibedah pada kesempatan itu layaknya proses penyuntingan di media massa. Tema tulisan terkait program Praktik Baik dalam Pembelajaran serta pembelajaran aktif dengan unsur MIKIR.
"Tema diangkat rata-rata kegiatan mereka terkait Praktik Baik dan pembelajaran dengan unsur MIKIR yang dikaitkan dengan kondisi pandemi COVID-19 saat ini, yang mana mereka dituntut untuk bisa memandu belajar secara daring bagi peserta didik," kata Ahmad Syaiful Bahri perwakilan dari Tanoto Fondation.
Sementara itu Kepala Biro Antara Jambi Syarif Abdullah dalam paparanya menekankan teknik praktis dalam pemilihan judul dan teras yang merupakan 'pintu gerbang' untuk membuat sebuah tulisan.
"Pemilihan tema yang tepat, pemilihan judul yang pas serta teras berita menarik dan jernih merupakan langkah penting dalam penyusunan naskah berita, artikel maupun karangan khas," kata Syarif Abdullah.
Setiap peserta diwajibkan menyerahkan naskah karangan khas karya mereka dari pengalaman dan kegiatan di sekolah masing-masing dalam menyiasati kondisi pandemi COVID-19.
"Alhamdullah semuanya memiliki kegiatan dan kiat yang didukung kreatifitas serta inisiatif dalam menyiasati pembelajaran jarak jauh di masa pandemi ini. Mereka diharapkan bisa menuangkan dalam bentuk tulisan khas yang merupakan bagian dari program ini," kata Ny Sofnidar dari LPTK Unja yang juga menjadi mitra pada tenaga pengajar itu dalam mengaplikasikan Praktik Baik dana Pembelajaran itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
Kegiatan hasil kolaborasi antara Tanoto Fondation, LPTK Universitas Jambi dan Perum LKBN Antara Biro Jambi itu dalam rangkaian program Praktik Baik dalam Pembelajaran serta penerapan pembelajaran aktif dengan unsur Mengalami, Interaksi, Komunikasi dan Refleksi (MIKIR) dari Tanoto Fondation.
Kegiatan menghadirkan nara sumber Kepala Biro ANTARA Jambi Syarif Abdullah yang memaparkan proses dan tahapan praktis penulisan karangan khas atau feature, serta dipandu Ahmad Syaiful Bahri dari Tanoto Fondation serta Dr Hj Sofnidar dari FKIP/LPTK Universitas Jambi.
Kegiatan pelatihan yang akan berlangsung selama dua hari dalam dua gelombang tersebut menghadirkan para tenaga pendidik yang saat ini mendapat pendampingan dan mitra LPTK Unja. Mereka dipacu untuk bisa menuangkan kegiatan masing-masing dalam pembelajaran aktif MIKIR ke dalam bentuk tulisan agar terobosan dan kreatifitas yang digulirkan di sekolah masing-masing menjadi inspiratif serta tersampaikan kepada masyarakat.
"Terkadang saya masih kurang percaya diri dengan tulisan saya sendiri, baik dari susunan dan bahasanya. Selain itu terkendala untuk memulai penulisan. Pelatihan ini cukup memberikan masukan dalam menyusun tulisan artikel," kata Ny Ratumas , tenaga pendidik dari SDN 131/IV Kota Jambi.
Hal senada juga diungkapkan oleh beberapa tenaga pendidik lainnya seperti Ny Nurfaidah, Ny Tri Utami dan Ny Melly. Mereka mengaku memiliki banyak kegiatan yang cukup menarik, namun terkadang kesulitan mencari tema yang dianggap layak untuk sebuah tulisan di media massa baik cetak maupun daring.
"Saya mendapat pengalaman dan kiat baru dalam membuat judul juga menyusun teras tulisan. Selama ini saya hanya tahu deskripsi, ternyata banyak banyak teras tulisan yang bisa membuka agar tulisan bisa lebih menarik. Saya mencoba membuat tulisan dengan jenis teras pertanyaan," kata Ny Nurfaidah yang pada kesempatan itu mempresentasikan tulisannya.
Sedikitnya tiga tulisan dibedah pada kesempatan itu layaknya proses penyuntingan di media massa. Tema tulisan terkait program Praktik Baik dalam Pembelajaran serta pembelajaran aktif dengan unsur MIKIR.
"Tema diangkat rata-rata kegiatan mereka terkait Praktik Baik dan pembelajaran dengan unsur MIKIR yang dikaitkan dengan kondisi pandemi COVID-19 saat ini, yang mana mereka dituntut untuk bisa memandu belajar secara daring bagi peserta didik," kata Ahmad Syaiful Bahri perwakilan dari Tanoto Fondation.
Sementara itu Kepala Biro Antara Jambi Syarif Abdullah dalam paparanya menekankan teknik praktis dalam pemilihan judul dan teras yang merupakan 'pintu gerbang' untuk membuat sebuah tulisan.
"Pemilihan tema yang tepat, pemilihan judul yang pas serta teras berita menarik dan jernih merupakan langkah penting dalam penyusunan naskah berita, artikel maupun karangan khas," kata Syarif Abdullah.
Setiap peserta diwajibkan menyerahkan naskah karangan khas karya mereka dari pengalaman dan kegiatan di sekolah masing-masing dalam menyiasati kondisi pandemi COVID-19.
"Alhamdullah semuanya memiliki kegiatan dan kiat yang didukung kreatifitas serta inisiatif dalam menyiasati pembelajaran jarak jauh di masa pandemi ini. Mereka diharapkan bisa menuangkan dalam bentuk tulisan khas yang merupakan bagian dari program ini," kata Ny Sofnidar dari LPTK Unja yang juga menjadi mitra pada tenaga pengajar itu dalam mengaplikasikan Praktik Baik dana Pembelajaran itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020