Universitas Jambi (Unja) mengikuti program pertukaran mahasiswa  nusantara-sistem alih kredit dengan teknologi informasi (PERMATA SAKTI) sebagai implementasi dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

"Ada 149 mahasiswa dari 21 perguruan tinggi negeri (PTN) dari Indonesia wilayah tengah dan timur yang akan mengikuti mata kuliah di Unja," kata Wakil rektor Unja bidang akademik Kamid di Jambi, Rabu. 

Selain menerima mahasiswa dari PTN wilayah tengah dan timur Indonesia, Unja turut mengirimkan 80 orang mahasiswanya untuk mengikuti program pertukaran mahasiswa tersebut. Dimana 80 orang mahasiswa Unja tersebut di sebar ke 20 PTN yang juga mengikuti program pertukaran mahasiswa. 

Mahasiswa yang mengikuti program pertukaran tersebut akan menjalani perkuliahan di Universitas yang mengikuti program pertukaran mahasiswa. Di Unja ada tujuh mata kuliah yang diminati oleh 149 orang mahasiswa yang mengikuti pertukaran. 

Tujuh mata kuliah tersebut diantaranya riset operasional,  pengolahan hasil ternak. Digital transformasi,  e-bisnis, permasalahan dan kebijakan pembangunan. 

"Dari tujuh mata kuliah tersebut yang paling di minati yakni mata kuliah permasalahan dan kebijakan pembangunan," kata Kamid. 

Mahasiswa yang mengikuti program pertukaran mahasiswa tersebut di harapkan dapat mengambil pengalaman yang dapat memperkaya kompetensi mahasiswa. Tidak hanya untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan, namun juga dapat menambah wawasan dan keterampilan. 

Selain itu, mahasiswa juga dapat membandingkan metode dan sistem perkuliahan terhadap mata kuliah yang memiliki kemiripan serta mempelajari mata kuliah unggulan dari tiap tiap universitas. 

Mahasiswa yang mengikuti program permata sakti tersebut akan mendapat bantuan dana sebesar Rp800 ribu dan uang pembinaan Rp200 ribu. Sementara untuk tenaga pengajar dosen mendapatkan bantuan sebesar Rp2 juta untuk penyusunan modul dan uang komunikasi sebesar Rp600 ribu. 

Pewarta: Muhammad Hanapi/Fahrul rozi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020