Sejumlah pengepul barang bekas atau "rombengan" di Kota Jambi dan sekitarnya mulai bisa bernafas lega setelah harga jual kembali membaik dan normal, padahal sebelumnya sempat panik saat anjlok hingga 50 persen.

Salah seorang pengepul barang bekas di Mendalo Darat Kabupaten Muarojambi, Tampubolon (32) menyebutkan, para pengepul sempat tahan nafas saat harga jual turun signifikan di awal pandemi COVID-19.

"Pada awal pandemi harga sempat turun hingga 50 persen, namun dalam dua bulan terakhir harga sudah mulai pulih," kata Tampubolon yang memiliki lokasi penampungan rombengan cukup besar.

Ia mencotohkan besi tua yang biasanya Rp4.000 per kilogram sempat turun hingga Rp2.000 per kilogram. Namun belakangan kembali membaik di kisaran Rp3.500 hingga Rp4.000 per kilogram.

Selain itu penurunan harga juga sempat berimbas pada jenis plastik. Biasanya botol plastik bersih dapat dijual dengan harga Rp4.000 per kilogram, namun saat pandemi botol plastik hanya laku diangkut senilai Rp1.800 per kilogram.

Pengepul itu mengaku rutin rutin mengirimkan barang ke pabrik daur ulang di Jakarta. Dalam sepekan ia melakukan pengiriman sebanyak 3 kali dengan menggunakan alat angkut truk.

Dalam sekali pengiriman omsetnya  bisa mencapai Rp10 juta atau lebih tergantung barang yang masuk. Namun saat pandemi  keuntungan yang didapat menurun, karena harga jual pabrik turun.

"Saat harga turun kemarin omset dalam sekali pengiriman di bawah Rp8juta," jelasnya.

Tampubolon mendapat barang rongsokan dari masyarakat yang ingin menjual barang bekas, dia juga menerima kertas putih yang kebanyakan diterima dari para mahasiswa.

Jika harga di pabrik terlalu rendah ia terpaksa menahan barang untuk tidak dijual, setelah harga stabil kemudian baru dijual.

"Kalau harga anjlok jauh kita tahan dulu, tapi kalau turun masih sekitar Rp200 atau Rp300tetap kita jual, hanya keuntungan kita saja yang berkurang," katanya.

Kondisi serupa juga dialami oleh para pengepul barang bekas di Kota Jambi, dimana mereka sempat menahan barangnya saat harga menurun. Namun kali ini sudah mulai normal dalam melakukan pengiriman barangnya ke pabrik daur ulang.

Pewarta: Mutia Kharisma

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020