Komunitas Peduli Pemilu dan Demokrasi (Kopipede) Provinsi Jambi menghimbau kepada seluruh calon kepala daerah yang mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 di Jambi untuk menjaga kondusifitas proses rekapitulasi penghitungan suara.
“Titik krusial setelah penghitungan surat suara adalah proses rekapitulasi suara berjenjang yang dimulai dari tingkat kecamatan, kabupaten dan provinsi, kawal dan pantau proses rekapitulasi dengan itikad menjaga integritas Pilkada,” kata Ketua Kopipede Provinsi Jambi Mochammad Farisi di Jambi, Sabtu.
Proses rekapitulasi suara berjenjang tersebut mulai dilaksanakan dari tanggal 10 Desember, hingga 26 Desember mendatang dilakukan pengumuman hasil rekapitulasi penghitungan suara. Pada saat itu akan diketahui siapa calon kepala daerah yang mendapatkan suara terbanyak.
“Inilah saatnya penyelenggara pamer integritas, melaksanakan amanah rakyat dengan sebaiknya,” kata Mochammaf Farisi.
Menurut Farisi, sangat perlu calon kepala daerah dan tim sukses untuk membuat pernyataan yang menyejukkan dan membuat dingin suasana terkait hasil hitung cepat lembaga survei. Dimana berdasarkan hasil hitung lembaga survei Charta Politika dan Puspol Indonesia, pasangan calon gubernur Jambi nomor urut 01 unggul perolehan suara dari pasangan calon gubernur 02 dan 03.
Selanjutnya berdasarkan hasil hitung cepat Lembaga Survei Indonesia (LSI) pasangan nomor urut 03 unggul perolehan suara dari pasangan nomor urut 01 dan 02. Dimana margin keunggulan antara pasangan 01 dan 03 dari masing masing lembaga survei hanya sekitar satu persen.
“Menang secara terhormat atau kalah secara terhormat, ini menunjukkan kedewasaan elit politik di Jambi yang semakin matang,” kata Mochammad Farisi.
Kepada calon kepala daerah diingatkan agar jangan sampai berfikir untuk berbuat hal yang negatif yang akan mencederai proses demokrasi. Karena tujuan dari pelaksanaan Pilkada untuk mensejahterakan rakyat, bukan untuk kekuasaan semata.
Sementara itu, secara umum pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020 di Jambi menurut Kopipede berjalan dengan tertib dan lancar sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19. Mulai dari persiapan pelaksanaan pilkada, pemungutan suara hingga penghitungan dan rekapitulasi suara.
Meskipun di beberapa titik Tempat Pemungutan Suara (TPS) terjadi hal hal yang tidak di inginkan dan harus dilakukan pemungutan suara ulang. Seperti di TPS 38 Kenali Asam Kota Jambi, TPS 1 Desa Cempaka Hamparan Rawang Sungai Penuh, TPS 7 Kelurahan Cadik Rimbo Tengah dan TPS 4 Kelurahan Sungai Serjan, Kabupaten Bungo dan TPS 2 Desa Kaos, Kabupaten Batanghari.
“Secara keseluruhan Pilkada di Jambi berjalan sukses dengan pemilih yang antusias meskipun dalam kondisi pandemi COVID-19,” kata Mochammad Farisi.
Selain itu, menurut Kopipede perlu dilaksanakan kegiatan Coffe Morning bersama pasangan calon kepala daerah untuk mempererat tali silaturahmi dan meneguhkan komitmen siap menang dan kalah secara terhormat yang difasilitasi oleh Kapolda dan Kapolres.
Dengan proses Pilkada yang berintegritas, maka akan menghasilkan kepala daerah yang berintegritas.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
“Titik krusial setelah penghitungan surat suara adalah proses rekapitulasi suara berjenjang yang dimulai dari tingkat kecamatan, kabupaten dan provinsi, kawal dan pantau proses rekapitulasi dengan itikad menjaga integritas Pilkada,” kata Ketua Kopipede Provinsi Jambi Mochammad Farisi di Jambi, Sabtu.
Proses rekapitulasi suara berjenjang tersebut mulai dilaksanakan dari tanggal 10 Desember, hingga 26 Desember mendatang dilakukan pengumuman hasil rekapitulasi penghitungan suara. Pada saat itu akan diketahui siapa calon kepala daerah yang mendapatkan suara terbanyak.
“Inilah saatnya penyelenggara pamer integritas, melaksanakan amanah rakyat dengan sebaiknya,” kata Mochammaf Farisi.
Menurut Farisi, sangat perlu calon kepala daerah dan tim sukses untuk membuat pernyataan yang menyejukkan dan membuat dingin suasana terkait hasil hitung cepat lembaga survei. Dimana berdasarkan hasil hitung lembaga survei Charta Politika dan Puspol Indonesia, pasangan calon gubernur Jambi nomor urut 01 unggul perolehan suara dari pasangan calon gubernur 02 dan 03.
Selanjutnya berdasarkan hasil hitung cepat Lembaga Survei Indonesia (LSI) pasangan nomor urut 03 unggul perolehan suara dari pasangan nomor urut 01 dan 02. Dimana margin keunggulan antara pasangan 01 dan 03 dari masing masing lembaga survei hanya sekitar satu persen.
“Menang secara terhormat atau kalah secara terhormat, ini menunjukkan kedewasaan elit politik di Jambi yang semakin matang,” kata Mochammad Farisi.
Kepada calon kepala daerah diingatkan agar jangan sampai berfikir untuk berbuat hal yang negatif yang akan mencederai proses demokrasi. Karena tujuan dari pelaksanaan Pilkada untuk mensejahterakan rakyat, bukan untuk kekuasaan semata.
Sementara itu, secara umum pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020 di Jambi menurut Kopipede berjalan dengan tertib dan lancar sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19. Mulai dari persiapan pelaksanaan pilkada, pemungutan suara hingga penghitungan dan rekapitulasi suara.
Meskipun di beberapa titik Tempat Pemungutan Suara (TPS) terjadi hal hal yang tidak di inginkan dan harus dilakukan pemungutan suara ulang. Seperti di TPS 38 Kenali Asam Kota Jambi, TPS 1 Desa Cempaka Hamparan Rawang Sungai Penuh, TPS 7 Kelurahan Cadik Rimbo Tengah dan TPS 4 Kelurahan Sungai Serjan, Kabupaten Bungo dan TPS 2 Desa Kaos, Kabupaten Batanghari.
“Secara keseluruhan Pilkada di Jambi berjalan sukses dengan pemilih yang antusias meskipun dalam kondisi pandemi COVID-19,” kata Mochammad Farisi.
Selain itu, menurut Kopipede perlu dilaksanakan kegiatan Coffe Morning bersama pasangan calon kepala daerah untuk mempererat tali silaturahmi dan meneguhkan komitmen siap menang dan kalah secara terhormat yang difasilitasi oleh Kapolda dan Kapolres.
Dengan proses Pilkada yang berintegritas, maka akan menghasilkan kepala daerah yang berintegritas.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020