Sejumlah ibu anggota kelompok pengajian di Jambi terisak, menangis dan berkaca-kaca saat mendapat kabar meninggalnya Syekh Ali Jaber dari media sosial.

"Innalilahi wainnailaihi rojiun, beliau husnul khotimah," kata Ny Lina, salah seorang ibu rumah tangga dalam kelompok itu, Kamis.

Ia tidak menyangka bila ulama yang selama ini sering memberikan tausiyah yang menyejukkan tersebut akan pergi secepat itu.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ny Dewi di Pall Lima Kota Jambi yang mengaku terkejut dengan kepergian Syekh Ali Jaber secepat itu pada saat kehadirannya dinantikan umat.

"Beliau sosok penceramah yang sangat komunikatif, materinya mudah dicerna dan memberikan kesejukan.  Allah maha memiliki rencana untuk beliau, husnul khotimah," kata Ny Dewi.

Rasa terkejut dan kehilangan diungkapkan oleh sejumlah warga Jambi lainnya. Mereka menyampaikan kesannya terhadap sosok lama tersebut.

Wafatnya Syekh Ali Jaber pada Kamis menjadi perhatian Ustadz Yusuf Mansur yang mengenal almarhum sebagai sosok guru dan tempat bertanya.

"Adik, sahabat, keluarga, sekaligus guru dan tempat bertanya," kata Yusuf melalui postingan Instagramnya yang dipantau dari Jakarta, Kamis.

Menurut dia, sosok Ali meninggalkan banyak kenangan dan ajaran tentang pelajaran hidup.

Ia mengatakan mendapat kabar Ali meninggal pada pukul 08.30 WIB.

Meski sudah negatif COVID-19, kata dia, Allah memiliki keinginan lain sehingga Ali tutup usia pada Kamis pagi ini.

Yusuf mengaku sangat kehilangan Ali Jaber. Dia mengajak umat dan masyarakat untuk mendoakan tokoh agama kelahiran Madinah, Arab Saudi, tersebut.

"Kita semua kehilangan... Sekalian kita doa bareng. Bismillah ya," kata dia.

Pewarta: Syarif Abdullah/Anom P

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021