Petugas manggala agni menemukan lahan gambut terbakar di Desa Mekar Jaya Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin dan tim gabungan berhasil memadamkannya dalam 24 jam dan penyebab munculnya api masih diselidiki.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel Ansori di Palembang, Kamis, mengatakan lahan yang diduga milik masyarakat itu terbakar pada Selasa (9/2), namun baru berhasil dipadamkan oleh tim gabungan pada Rabu sore
"Personil yang memadamkan dari Manggala Agni (enam orang), TNI (dua), Polri (enam), BPD Mekar Jaya (tiga) dan masyarakat 10 orang," ujarnya.
Menurut dia api terpantau pada Selasa sore, kemudian pukul 23.30 tim gabungan berangkat dari Polres Bayung Lencir menuju lokasi dan tiba pada Rabu pukul 03.00 WIB untuk melakukan pemadaman dini karena kondisi kebakaran masih gelap.
Pemadaman dilanjutkan pukul 08.30 WIB dan baru terkendali pukul 17.00 WIB dengan menyisakan asap dan spot kecil serta tim masih berada di lokasi kejadian untuk pemantauan.
Tim gabungan menggunakan berbagai peralatan seperti 10 unit selang, empat unit jet shooper, dua unit nozie, satu unit konek Y, satu unit mobil slip on tank, dan satu uni mesin max-3.
Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatera Ferdian Krisnanto menyebut munculnya api di titik tersebut selama 2020 tidak pernah terjadi sehingga perlu didalami terkait kemungkinan kesengajaan manusia mengingat saat ini masih musim hujan.
"Terakhir muncul kebakaran di wilayah itu tahun 2019," kata dia.
Kendati terjadi kebakaran lahan di Muba, Ferdian memastikan lahan-lahan gambut di wilayah lainnya masih dalam kondisi basah, seperti di OKI, Ogan Ilir, dan Banyuasin.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel Ansori di Palembang, Kamis, mengatakan lahan yang diduga milik masyarakat itu terbakar pada Selasa (9/2), namun baru berhasil dipadamkan oleh tim gabungan pada Rabu sore
"Personil yang memadamkan dari Manggala Agni (enam orang), TNI (dua), Polri (enam), BPD Mekar Jaya (tiga) dan masyarakat 10 orang," ujarnya.
Menurut dia api terpantau pada Selasa sore, kemudian pukul 23.30 tim gabungan berangkat dari Polres Bayung Lencir menuju lokasi dan tiba pada Rabu pukul 03.00 WIB untuk melakukan pemadaman dini karena kondisi kebakaran masih gelap.
Pemadaman dilanjutkan pukul 08.30 WIB dan baru terkendali pukul 17.00 WIB dengan menyisakan asap dan spot kecil serta tim masih berada di lokasi kejadian untuk pemantauan.
Tim gabungan menggunakan berbagai peralatan seperti 10 unit selang, empat unit jet shooper, dua unit nozie, satu unit konek Y, satu unit mobil slip on tank, dan satu uni mesin max-3.
Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatera Ferdian Krisnanto menyebut munculnya api di titik tersebut selama 2020 tidak pernah terjadi sehingga perlu didalami terkait kemungkinan kesengajaan manusia mengingat saat ini masih musim hujan.
"Terakhir muncul kebakaran di wilayah itu tahun 2019," kata dia.
Kendati terjadi kebakaran lahan di Muba, Ferdian memastikan lahan-lahan gambut di wilayah lainnya masih dalam kondisi basah, seperti di OKI, Ogan Ilir, dan Banyuasin.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021