Vihara Sakyakirti di Kota Jambi tutup dan tidak menggelar acara pada puncak peringtan Imlek untuk mencegah terjadinya kerumunan yang berpotensi menyebabkan penularan COVID-19.

Dermawan pengurus Vihara Sakyakirti yang beralamat di Jalan Pangeran Diponegoro, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi, Kamis membenarkan keputusan vihara itu.

"Direncanakan penutupan sementara yakni dari 12 hingga 14 Februari," ujarnya.

Pelaksanaan ibadah tetap terlaksana sejak 1-11 Februari dan pada 15 Februari akan dibuka kembali.

"Umat tetap menjalankan ibadah dengan cara bergantian dengan tetap mengikuti protokol kesehatan penanganan COVID-19," kata Darmawan.

Selain itu di Vihara juga menyediakan tempat cuci tangan, memasang himbauan untuk tetap mengikuti protokol kesehatan penanganan COVID-19.

Sementara itu Ketua Yayasan Budi Luhur Kuala Tungkal, Budi Hartono, menyampaikan, untuk perayaan Imlek Tahun 2021 yang jatuh pada 12 Februari 2021, perayaan Imlek hanya dilaksanakan lebih sederhana saja. 

Kalau dibandingkan dengan tahun  sebelumnya perayaan Imlek di Kuala Tungkal digelar dengan meriah, tapi tahun 2021 ini,  karena Pandemi COVID-19  dilakukan dengan sederhana. 

"Tetapi walaupun dilaksanakan lebih sederhana, namun warga Tionghoa masih bisa merayakan Imlek tanpa mengurangi  makna  dari Imlek itu sendiri," katanya.

Tetapi untuk melaksanakan ibadah,    sudah diatur waktunya, yakni dimulai dari jam 08.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Kebijakan ini sesuai dengan hasil kesepakatan dari pihak Klenteng dan juga Vihara setelah melakukan rapat dengan pihak Polres Tanjab Barat dan Gugus Tugas Covid-19,” ujar Budi Hartono.




 

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021