Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi di tahun 2021 ini kembali melakukan revitalisasi drainase di jalan nasional di Provinsi Jambi dengan pola Padat Karya Tunai (PKT) sebagai upaya membantu masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.
"Revitalisasi drainase di jalan nasional dengan pola PKT tersebut dilakukan sebagai upaya dari BPJN Jambi membantu masyarakat yang kehilangan pekerjaan karena pandemi COVID-19," kata Kepala Seksi Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Jalan BPJN Jambi Aan Marandius Umbar di Jambi, Senin.
Pandemi COVID-19 memiliki dampak yang sangat luas, baik dari segi ekonomi, sosial dan politik. Serta berdampak terhadap mata pencaharian masyarakat, dimana sebagian masyarakat ada yang diberhentikan sementara dari pekerjaannya.
Menyikapi hal tersebut, BPJN Jambi menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 tersebut. Dengan melakukan revitalisasi drainase di jalan-jalan nasional dengan pola PKT. Dimana masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 tersebut dapat bekerja dan memenuhi kebutuhan rumah tangga.
"Revitalisasi drainase kita pilih karena pada umumnya masyarakat bisa melakukan pekerjaan tersebut," kata Aan Marandius Umbar.
Revitalisasi drainase di jalan-jalan nasional dengan pola PKT tersebut sudah berjalan dua tahun, yakni pada tahun 2020 dan tahun 2021. Pada tahun 2020 alokasi anggaran untuk revitalisasi drainase di jalan nasional tersebut sebesar Rp31,05 miliar. Alokasi anggaran tersebut meningkat di tahun 2021 menjadi Rp34,14 miliar.
"Program tersebut juga merupakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," kata Aan Marandius Umbar.
Revitalisasi drainase tersebut tidak dilakukan di seluruh ruas jalan nasional di Provinsi Jambi. Namun revitalisasi drainase tersebut diprioritaskan di jalan yang rawan tergenang air. Sehingga revitalisasi drainase tersebut terdapat di seluruh ruas jalan nasional di Provinsi Jambi.
Di provinsi Jambi terdapat 76 ruas jalan nasional, baik itu lintas tengah, lintas barat, lintas timur dan jalan lintas penghubung. Dengan total panjang 1.317 kilometer.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
"Revitalisasi drainase di jalan nasional dengan pola PKT tersebut dilakukan sebagai upaya dari BPJN Jambi membantu masyarakat yang kehilangan pekerjaan karena pandemi COVID-19," kata Kepala Seksi Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Jalan BPJN Jambi Aan Marandius Umbar di Jambi, Senin.
Pandemi COVID-19 memiliki dampak yang sangat luas, baik dari segi ekonomi, sosial dan politik. Serta berdampak terhadap mata pencaharian masyarakat, dimana sebagian masyarakat ada yang diberhentikan sementara dari pekerjaannya.
Menyikapi hal tersebut, BPJN Jambi menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 tersebut. Dengan melakukan revitalisasi drainase di jalan-jalan nasional dengan pola PKT. Dimana masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 tersebut dapat bekerja dan memenuhi kebutuhan rumah tangga.
"Revitalisasi drainase kita pilih karena pada umumnya masyarakat bisa melakukan pekerjaan tersebut," kata Aan Marandius Umbar.
Revitalisasi drainase di jalan-jalan nasional dengan pola PKT tersebut sudah berjalan dua tahun, yakni pada tahun 2020 dan tahun 2021. Pada tahun 2020 alokasi anggaran untuk revitalisasi drainase di jalan nasional tersebut sebesar Rp31,05 miliar. Alokasi anggaran tersebut meningkat di tahun 2021 menjadi Rp34,14 miliar.
"Program tersebut juga merupakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," kata Aan Marandius Umbar.
Revitalisasi drainase tersebut tidak dilakukan di seluruh ruas jalan nasional di Provinsi Jambi. Namun revitalisasi drainase tersebut diprioritaskan di jalan yang rawan tergenang air. Sehingga revitalisasi drainase tersebut terdapat di seluruh ruas jalan nasional di Provinsi Jambi.
Di provinsi Jambi terdapat 76 ruas jalan nasional, baik itu lintas tengah, lintas barat, lintas timur dan jalan lintas penghubung. Dengan total panjang 1.317 kilometer.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021