Bank Jambi terus berupaya meningkatkan eksistensi dan menjaga keberlangsungan bisnis dengan berbagai langjah salah satunya dengan adaptasi pada ekosistem neo bank yang kini kian berkembang.
Direktur Utama Bank Jambi, Yunsak El Halcon kepada ANTARA Kamis (8/4) di Jambi mengatakan, Bank Jambi melihat kondisi perbankan saat ini sebagai sesuatu yang harus secara terus menerus diperbaharui.
Bank Jambi berpandangan bahwa lembaga bank konvensional sudah seharusnya meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan setingkat neo bank melalui digitalisasi. Semakin luasnya layanan Bank Jambi, terutama sebagai Anchor Bank membuat Bank Jambi harus memposisikan diri sebagai partner Neo Bank.
"Kami tidak memposisikan diri sebagai pesaing layanan neo bank, namun tetap berkolaborasi bersama dalam memajukan perekonomian masyarakat Jambi melalui ekosistem digital yang semakin berkembang ke depannya, " katanya.
Berbicara soal digital banking, hal ini selaras dengan salah satu fokus market Bank Jambi yang menyasar pada segmen mikro yaitu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Layanan yang difokuskan kepada UMKM guna keberlangsungan bisnis UMKM ini tidak hanya dengan menyediakan produk-produk finansial semata namun juga dengan penyediaan jasa-jasa bantuan lainnya melalui kolaborasi dengan para supplier barang, fintech, e-commerce dan pelaku industri.
Kolaborasi ini semakin menunjukkan bahwa Bank Jambi terbuka dengan perubahan dan hal baru, yang mana Bank Jambi sendiri telah menggandeng partner-partner yang dapat membantu Bank Jambi bertransformasi menghadapi tantangan, sistem maupun infrastruktur dan jaringan. Pemberian jasa finansial Bank Jambi ini akan membuka peluang kerjasama dengan neo bank atau bank-bank Digital lainnya.
Hal inilah yang kemudian menjadikan Bank Jambi pada akhir Maret lalu telah berhasil meraih penghargaan dari perusahaan riset dan konsultan IT/bisnis Internasional, International Data Corporation (IDC) untuk segmen UMKM dengan predikat "Asia's Leader in SME Banking" ini terlihat sangat responsif dan proaktif dalam melakukan transformasi struktural dan pelayanan di bidang informasi teknologi.
Yunsak El Halcon menambahkan, Bank Jambi telah menyasar market mikro sejak Juni 2020 dan saat ini sudah memberikan hasil yang menjanjikan bagi konsumen maupun pihak Bank Jambi. Bank Jambi melihat pentingnya menyasar market baru di Provinsi Jambi untuk meningkatkan eksistensi sebagai penyedia jasa finansial.
"Untuk menghadapi jasa pelayanan digital yang semakin meningkat dari pelaku finansial lainnya, seperti fintech, bank digital dan neo bank, sekaligus untuk mempertahankan posisinya di pasar finansial perbankan di Provinsi Jambi, Bank Jambi telah melakukan pemantapan sistem perbankan sejak 2015. Sistem dan infrastruktur telah di upgrade untuk dapat menghadapi tuntutan perbankan dan digitalisasi yang semakin intensif, "tutupnya.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021