Kebakaran menghanguskan dua rumah di Seranau, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, pada hari pertama Lebaran 2021, Kamis.

"Kebakarannya cukup cepat. Belum diketahui penyebab karena rumah itu tidak ada penghuninya," kata Rudi, warga setempat.

Kebakaran terjadi pada pukul 14.30 WIB di Jalan Mufakat, RT 7/RW 3, Kelurahan Mentaya Seberang Kecamatan Seranau. Kelurahan ini belum terhubung jalan darat dengan pusat Kota Sampit meski letaknya di kawasan seberang yang dipisahkan Sungai Mentaya.

Pemilik dua rumah tersebut bernama Bris (83) dan Slamet Aripin (42). Saat kejadian, penghuni kedua rumah tersebut sedang bersilaturahmi ke rumah kerabat mereka yang tidak terlalu jauh dari rumah mereka.

Menurut keterangan sejumlah saksi kepada polisi, api awalnya terlihat di rumah Bris. Api kemudian membesar membakar rumah yang berukuran 5 meter x 12 meter.

Hanya beberapa saat api membesar, kemudian menjalar ke rumah Slamet Aripin. Tidak membutuhkan waktu lama, api melumat rumah berukuran 5 meter x 8 meter.

Api dengan cepat membesar dan menjalar karena rumah tersebut berbahan kayu.

Warga berusaha memadamkan api menggunakan peralatan seadanya, termasuk dua mesin pompa air jinjing.

Ketua RT 07 Salimudin saat diminta keterangan oleh polisi mengaku tidak mengetahui penyebab kebakaran tersebut. Namun, dia menduga api muncul dari korsleting listrik.

"Korban tidak sedang memasak karena tabung gas milik korban isinya sudah kosong," kata Salimudin.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Namun, seluruh harta korban hangus tidak terselamatkan.

Polisi masih menyelidiki kejadian itu dengan mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan sejumlah saksi.

Pewarta: Kasriadi/Norjani

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021