Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi keandalan listrik, yang disuplai PT PLN (Persero), di lapangan migas Blok Rokan, Riau.
Menurut dia, keandalan tenaga listrik itu menjadi bukti Indonesia mampu mengelola energi secara mandiri.
"Kami percaya PLN mampu menjaga keandalan pasokan listrik di Blok Rokan. Kita harus membuktikan bahwa BUMN mampu mengelola aset-aset semacam ini," katanya dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Selasa.
Lebih lanjut, Erick menyampaikan kolaborasi dua BUMN yakni PLN dan PT Pertamina (Persero) di Blok Rokan akan menjadikan kinerja yang lebih ekonomis dan efisien serta mampu mendukung pengembangan sumur-sumur minyak dengan skala keekonomian yang lebih baik untuk ketahanan energi nasional.
Dia meminta pengelolaan Blok Rokan dilihat sebagai satu kesatuan. Pertamina sebagai pengelola bertanggung jawab menjaga kualitas produksi minyak, sementara PLN memastikan mendukung pasokan listrik untuk blok migas tersebut.
Pemerintah juga berharap ke depannya akan semakin terbuka peluang bagi PLN untuk ikut berkontribusi dalam penyediaan ketenagalistrikan bagi blok migas lainnya. Peluang ini tentu harus bisa ditangkap oleh PLN.
"Saya berterima kasih kepada PLN telah mendukung transformasi yang kami harapkan. Saat ini, PLN tentu tidak hanya melakukan inovasi dan teknologi, tetapi juga meningkatkan kualitas human capital," ujar Erick.
PLN mencanangkan dua tahapan dalam menjamin keandalan listrik di Blok Rokan yang membutuhkan energi sebesar 400 megawatt (MW), yaitu masa transisi dan permanen.
Pada masa transisi, PLN memanfaatkan pembangkit listrik eksisting yang akan berlangsung selama tiga tahun.
PLN telah mengakuisisi saham perusahaan pembangkit eksisting yang selama ini melistriki Rokan, yaitu PLTG North Duri Cogen berkapasitas 300 MW dan didukung PLTG Minas dan Central Duri sebesar 130 MW.
Selanjutnya untuk tahap kedua, masa layanan permanen akan dialiri dari sistem kelistrikan Sumatera. Saat ini, PLN sedang melakukan interkoneksi sistem Blok Rokan dengan Sumatera.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini memastikan keandalan listrik untuk Blok Rokan terjaga.
Dia mengatakan komitmen untuk menjaga keandalan listrik Blok Rokan merupakan upaya perseroan demi menjaga ketahanan serta kedaulatan energi di Tanah Air.
"Kami ingin Blok Rokan tetap dapat produktif menjadi salah satu sumber minyak nasional. Ini tentu akan mendukung ketahanan serta kedaulatan energi nasional," ungkap Zulkifli.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
Menurut dia, keandalan tenaga listrik itu menjadi bukti Indonesia mampu mengelola energi secara mandiri.
"Kami percaya PLN mampu menjaga keandalan pasokan listrik di Blok Rokan. Kita harus membuktikan bahwa BUMN mampu mengelola aset-aset semacam ini," katanya dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Selasa.
Lebih lanjut, Erick menyampaikan kolaborasi dua BUMN yakni PLN dan PT Pertamina (Persero) di Blok Rokan akan menjadikan kinerja yang lebih ekonomis dan efisien serta mampu mendukung pengembangan sumur-sumur minyak dengan skala keekonomian yang lebih baik untuk ketahanan energi nasional.
Dia meminta pengelolaan Blok Rokan dilihat sebagai satu kesatuan. Pertamina sebagai pengelola bertanggung jawab menjaga kualitas produksi minyak, sementara PLN memastikan mendukung pasokan listrik untuk blok migas tersebut.
Pemerintah juga berharap ke depannya akan semakin terbuka peluang bagi PLN untuk ikut berkontribusi dalam penyediaan ketenagalistrikan bagi blok migas lainnya. Peluang ini tentu harus bisa ditangkap oleh PLN.
"Saya berterima kasih kepada PLN telah mendukung transformasi yang kami harapkan. Saat ini, PLN tentu tidak hanya melakukan inovasi dan teknologi, tetapi juga meningkatkan kualitas human capital," ujar Erick.
PLN mencanangkan dua tahapan dalam menjamin keandalan listrik di Blok Rokan yang membutuhkan energi sebesar 400 megawatt (MW), yaitu masa transisi dan permanen.
Pada masa transisi, PLN memanfaatkan pembangkit listrik eksisting yang akan berlangsung selama tiga tahun.
PLN telah mengakuisisi saham perusahaan pembangkit eksisting yang selama ini melistriki Rokan, yaitu PLTG North Duri Cogen berkapasitas 300 MW dan didukung PLTG Minas dan Central Duri sebesar 130 MW.
Selanjutnya untuk tahap kedua, masa layanan permanen akan dialiri dari sistem kelistrikan Sumatera. Saat ini, PLN sedang melakukan interkoneksi sistem Blok Rokan dengan Sumatera.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini memastikan keandalan listrik untuk Blok Rokan terjaga.
Dia mengatakan komitmen untuk menjaga keandalan listrik Blok Rokan merupakan upaya perseroan demi menjaga ketahanan serta kedaulatan energi di Tanah Air.
"Kami ingin Blok Rokan tetap dapat produktif menjadi salah satu sumber minyak nasional. Ini tentu akan mendukung ketahanan serta kedaulatan energi nasional," ungkap Zulkifli.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021