Perlindungan privasi dan data pribadi sangat mempengaruhi perkembangan ekonomi digital di suatu negara, tanpa terkecuali Indonesia, perlindungan tersebut merupakan faktor penentu akan adanya kepercayaan daring, yang merupakan hal penting dalam transaksi digital. 

"Privasi dan data pribadi menjadi sebuah hal yang penting karena pengguna dalam jaringan tidak akan melakukan sebuah transaksi digital apabila merasa keamanan akan privasi dan data pribadinya terancam," kata CTO Cybers Group Dadan Hermawan saat menjadi narasumber dalam kegiatan Literasi Digital di Kabupaten Sarolangun, Senin.

Hak privasi meliputi hak untuk menikmati kehidupan pribadi dan bebas dari segala macam gangguan. Hak-hak untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain tanpa tindakan memata-matai dan hak untuk mengawasi akses informasi tentang kehidupan pribadi dan data seseorang. 

Seiring banyaknya situs e-commerce, Indonesia memerlukan adanya jaminan perlindungan privasi dan data pribadi-nya. Kini, penipuan tumbuh subur dengan memanfaatkan media sosial seperti facebook dan Instagram. 

Dengan turunnya kepercayaan masyarakat terhadap situs-situs perdagangan online, juga perdagangan online memanfaatkan media dalam jaringan lainnya, maka pertumbuhan ekonomi digital Indonesia akan stagnan. Bahkan cenderung turun seiring dengan hilangnya kepercayaan pengguna. 

Pentingnya menjaga data pribadi, dikarenakan intimidasi online terkait gender, mencegah penyalahgunaan data pribadi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Kemudian menjauhi potensi penipuan, menghindari potensi pencemaran nama baik, serta hak kendali atas data pribadi.

Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang paham akan Literasi Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan kegiatan Literasi Digital untuk meng-edukasi dan mewujudkan masyarakat agar paham akan Literasi Digital. Lebih dalam dan menyikapi secara bijaksana dalam menggunakan digital platform di 77 kota dan kabupaten di area Sumatera II.

Mulai dari Provinsi Aceh sampai Lampung dengan jumlah peserta sebanyak 600 orang di setiap kegiatan yang ditujukan kepada PNS, TNI-Polri, Orang Tua, Pelajar, Penggiat Usaha, Pendakwah dan sebagainya.

ada empat kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain Digital Skill, Digital Safety, Digital Ethic dan Digital Culture dimana masing masing kerangka mempunyai beragam tema. Dengan pesatnya kemajuan teknologi dan adanya pandemi merubah segala aktifitas masyarakat, dan untuk menghadapinya harus mempercepat agenda literasi digital.

Salah satunya adalah menciptakan masyarakat digital dimana kemampuan literasi digital memegang peranan penting di dalamnya. Literasi digital adalah kunci bagi masyarakat pada saat ini.

Selanjutnya pada materi keamanan digital di jelaskan terkait dengan pengenalan fitur proteksi perangkat digital oleh Muh Nurfajar Muharom dari relawan TIK Indonesia. Kemudian pada materi Budaya digital di jelaskan terkait dengan tips mengenali berita palsu dan verifikasi oleh Kepala SMK N 13 Sarolangun Imam Khomsun. 

Dan pada materi etika digital dijelaskan terkait dengan etika menghargai karya atau konten orang lain di media sosial oleh Kepala SMK N 7 Sarolangun Dafnedi. 

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021