Pemerintah Provinsi Jambi melakukan peningkatan kapasitas aparatur sipil negara (ASN) setempat dengan melakukan uji kompetensi terhadap pejabat tinggi pratama guna mewujudkan tata kelola pemerintahan daerah yang bersih, transparan, dan akuntabel dengan pelayanan publik berkualitas.
"Uji Kompetensi sudah dilakukan namun hasilnya belum keluar, tujuan uji kompetensi ini untuk melihat kemampuan dari pejabat di Jambi," kata Gubernur Jambi Al Haris di Jambi, Jumat.
Al Haris menambahkan melalui uji kompetensi tersebut maka akan terlihat kemampuan yang dimiliki pegawai tersebut untuk penempatan jabatan. Apakah nantinya di bagian pendidikan, infrastruktur, atau pengembangan SDM dan SDA.
Dia mengatakan, adanya pemetaan terhadap kemampuan pegawai tersebut diharapkan dapat mewujudkan birokrasi yang bersih adan terwujudnya birokrasi yang kapabel dengan pelayanan publik yang prima.
"Provinsi Jambi memiliki misi untuk mewujudkan tata kelola pemerintah yang bersih, transparan dan akuntabel, asesment pejabat tinggi merupakan salah satu langkah untuk mewujudkannya," kata Al Haris.
Sementara sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kemenpan RB Dwi Wahyu Atmaji saat menjadi narasumber Musyawarah Perencanaan Pembangunan RPJMD Provinsi Jambi tahun 2021-2026 secara virtual di Jambi pada Kamis (9/9) mengatakan, jika kualitas SDM aparatur pemerintah tidak baik maka program pembangunan tidak dapat dilaksanakan dengan baik.
Maka dari itu perlu dilakukan peningkatan kualitas SDM, terutama kualitas aparatur pemerintahan yang dapat dilakukan dengan pengembangan manajemen talenta secara nasional maupun instansi daerah.
Dimana peningkatan kualitas SDM tersebut merupakan bagian dari reformasi birokrasi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan publik kepada masyarakat.
Terdapat 52 orang pejabat pimpinan tinggi pratama yang mengikuti uji kompetensi tersebut. Terdiri dari sembilan orang pejabat pimpinan tinggi pratama dari pemerintah kabupaten dan kota dan 43 orang pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkup Pemerintah Provinsi Jambi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
"Uji Kompetensi sudah dilakukan namun hasilnya belum keluar, tujuan uji kompetensi ini untuk melihat kemampuan dari pejabat di Jambi," kata Gubernur Jambi Al Haris di Jambi, Jumat.
Al Haris menambahkan melalui uji kompetensi tersebut maka akan terlihat kemampuan yang dimiliki pegawai tersebut untuk penempatan jabatan. Apakah nantinya di bagian pendidikan, infrastruktur, atau pengembangan SDM dan SDA.
Dia mengatakan, adanya pemetaan terhadap kemampuan pegawai tersebut diharapkan dapat mewujudkan birokrasi yang bersih adan terwujudnya birokrasi yang kapabel dengan pelayanan publik yang prima.
"Provinsi Jambi memiliki misi untuk mewujudkan tata kelola pemerintah yang bersih, transparan dan akuntabel, asesment pejabat tinggi merupakan salah satu langkah untuk mewujudkannya," kata Al Haris.
Sementara sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kemenpan RB Dwi Wahyu Atmaji saat menjadi narasumber Musyawarah Perencanaan Pembangunan RPJMD Provinsi Jambi tahun 2021-2026 secara virtual di Jambi pada Kamis (9/9) mengatakan, jika kualitas SDM aparatur pemerintah tidak baik maka program pembangunan tidak dapat dilaksanakan dengan baik.
Maka dari itu perlu dilakukan peningkatan kualitas SDM, terutama kualitas aparatur pemerintahan yang dapat dilakukan dengan pengembangan manajemen talenta secara nasional maupun instansi daerah.
Dimana peningkatan kualitas SDM tersebut merupakan bagian dari reformasi birokrasi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan publik kepada masyarakat.
Terdapat 52 orang pejabat pimpinan tinggi pratama yang mengikuti uji kompetensi tersebut. Terdiri dari sembilan orang pejabat pimpinan tinggi pratama dari pemerintah kabupaten dan kota dan 43 orang pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkup Pemerintah Provinsi Jambi.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021