SKK Migas-PetroChina International Jabung Ltd bersama Dinas UMKM dan Koperasi Kabupaten Tanjung Jabung Timur menggelar pelatihan penguata kelembagaan koperasi syariah yang digelar di Aula Kantor Bersama Tanjabtim di Muara Sabak, Kamis.

Kegiatan yang diikuti oleh 24 peserta dari pelaku UMKM di Tanjabtim  yang tergabung dalam  Koperasi Syariah Sejahtera Untuk Negeri atau "Kopiah Santun".

Kegiatan kelembagaan syariah yang mengusung tema Koperasi Syariah Srikandi Sukses Bersama tersebut merupakan program peningkatan literasi masyarakat khususnya pelaku UMKM untuk mengenal dan mengimplementasikan sistem keuangan syariah.

"Selama sehari peserta mendapat pelatihan penguatan kelembagaan, selanjutnya mereka akan mendapatkan pendampingan dari tim, untuk mengawal implementasi dan penerapan syariah dalam berbisnis dan berkoperasi. Semuanya diperkuat niat dan pengetahuannya, dan respon  pelaku UMKM sangat bagus," kata Ketua Pendamping Program  Pelatihan Ade Jermawinsyah Zebua.

Pelatihan yang digelar dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dan tersebut dibuka oleh Kepala Dinas UMKM dan Koperasi Kabupaten Tanjabtim Syahbuddin serta nara sumber dari Fakultas Ekonomi Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Jambi Dr Rafidah.

Pada kesempatan itu Dr Rafidah yang juga Anggota Dewan Pengawas Syariah membuka wawasan peserta pelatihan dengan pengenalan keuangan syariah dan koperasi syariah dalam menjalankan bisnisnya.

Ia menyebutkan respon masyarakat terhadap keuangan syariah, terutama pelaku UMKM  cukup positif, namun mereka masih membutuhkan literasi yang lebih banyak lagi agar mereka bisa mengimplementasikannya dalam praktik berbisnis atau berusahanya.

"Dengan sistem syariah, jelas sistemnya bagi hasil, masing-masing pihak sama-sama mendapatkan bagian yang proporsional. Mereka sepakat, namun masih membutuhkan literasi lebih banyak lagi dan masif, karena tidak bisa diterapkan secara individu melainkan harus dipahami dan juga dijalankan oleh individu lainnya dalam sistem yang sama," kata Dr Rafidah yang juga Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas Ekonomi Bisnis Islam  UIN Jambi itu.

Ia juga mendorong agar para pelaku usaha, termasuk yang sudah menjalankan sistem syariah untuk gencar melakukan promosi dan memperkenalkan produknya kepada publik menggunakan media dan berbagai platform media yang ada saat ini.

"Gunakan kemudahan dan keunggulan teknologi informasi, internet dan keunggulan media sosial untuk berpromosi produk kita. Siapkan dan bikin konten yang menarik dan jernih terkait produk kita sehingga dikenal. Terlebih bagi yang menjalankan bisnis secara online di tengah pandemi ini," katanya.

Ia menyebutkan, salah satu kelemahan yang masih terjadi, seorang pelaku usaha kerap terjebak dalam produksi, sedangkan untuk pemasaran kurang tergarap. Padahal kedua sektor itu harus berjalan seiringan, dan dibarengi dengan promosi yang baik dan efektif.

"Jangan ragu untuk berpromosi, sampaikan dan harus percaya diri. Jangan biarkan produk bagus tidak diketahui oleh pasar, maka promosi harus dilakukan dengan berbagai platform dan media," katanya.

Ia sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah Provinsi Jambi juga menyambut program penguatan kelembagaan syariah yand diinisiasi dan kolaborasi oleh perusahaan migas multinasional yakni PetroChina.

"Ini sebuah kolaborasi dan sinergitas yang ideal, terlebih programnya berkelanjutan serta adanya pendampingan ke depannya," kata Rafidah.

Sementara itu pendamping pelatihan dari SKK Migas PetroChina Ade Jermawinsyah Zebua menyebutkan, setelah pelatihan tersebut selanjutnya akan dilanjutkan dalam program pendampingan administrasi keuangan, pemasaran melalui penguatan kemasan produk, manajemen kewirausahaan dan karakter serta pelatihan makanan higienis.

Pelatihan digelar dalam tiga sesi sejak pagi hingga sore hari.
 

Pewarta: Syarif Abdullah

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021