Perkembangan digital yang semakin pesat mendorong masyarakat untuk turut melaksanakan interaksi sosial di media sosial, sehingga penting memiliki sikap yang bijak dalam beretika di internet.

“Etika menghargai konten atau karya orang lain di media sosial, antara lain memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada pemilik konten tentang karyanya,” kata Ketua STAI Darul Ulum Sarolangun M Nasir saat menjadi narasumber pada program Literasi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika secara virtual di Kabupaten Sarolangun, Jum’at.

Selanjutnya Nasir menambahkan baiknya tidak menjelekkan konten atau karya orang lain, namun memberikan saran atau kritik yang sifatnya membangun. Kemudian jangan plagiat karya orang lain, serta miliki karya tersebut dengan membeli.

Etika memberikan saran atau kritik, meliputi saran dan kritik harus seimbang, tidak melulu menyebut kekurangannya tetapi juga kebaikkan-nya. Selanjutnya ketika mengkritik selalu memberi opsi, serta ketika memberi saran dan kritik dengan bahasa yang sopan. Jika terinspirasi dengan karya orang lain, lakukan beberapa hal, meliputi meminta izin kepada pemilik karya tersebut untuk menggunakannya serta dalam menggunakan karya orang lain harus jujur dengan membuat catatan kaki dengan membuat nama pemilik karya atau konten.

Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang paham akan Literasi Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan kegiatan Literasi Digital untuk meng-edukasi dan mewujudkan masyarakat agar paham akan Literasi Digital. Lebih dalam dan menyikapi secara bijaksana dalam menggunakan digital platform di 77 kota dan kabupaten di area Sumatera II.

Mulai dari Provinsi Aceh sampai Lampung dengan jumlah peserta sebanyak 600 orang di setiap kegiatan yang ditujukan kepada PNS, TNI-Polri, Orang Tua, Pelajar, Penggiat Usaha, Pendakwah dan sebagainya.

ada empat kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain Digital Skill, Digital Safety, Digital Ethic dan Digital Culture dimana masing masing kerangka mempunyai beragam tema. Dengan pesatnya kemajuan teknologi dan adanya pandemi merubah segala aktifitas masyarakat, dan untuk menghadapinya harus mempercepat agenda literasi digital.

Salah satunya adalah menciptakan masyarakat digital dimana kemampuan literasi digital memegang peranan penting di dalamnya. Literasi digital adalah kunci bagi masyarakat pada saat ini.

Selanjutnya pada materi kecakapan digital dijelaskan tentang chance and challenge in digital skill oleh CEO Ruang Ide Komunikasi Awan Labana. Kemudian pada materi keamanan digital dijelaskan tentang cara memahami fotur kemanan media sosial oleh Peniliti Bidang Seni Budaya dan Pariwisata Herman Widi Karyanto.

Dan pada materi budaya digital dijelaskan tentang internet addication:how much is it too much oleh Guru SMA N 7 Sarolangun Susi Delfia.

 

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021