Menteri BUMN Erick Thohir meminta seluruh jajaran direksi dan komisaris BUMN untuk mengembalikan riset dan pengembangan (R&D) di perguruan tinggi.

"Tentu yang tidak kalah pentingnya inovasi dan digitalisasi, karena itu sejak awal kami meminta seluruh direksi dan komisaris BUMN mengubah pola pikirnya, kembalikan riset dan pengembangan atau R&D di universitas. Kembalikan R&D di universitas, tugasnya BUMN mengkorporasikan," ujar Erick Thohir saat menyampaikan kuliah umum terbuka dalam Dies Natalis ke-40 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa di Serang, Banten, Jumat.

Menurut Menteri BUMN, pemahaman tersebut penting karena di era disrupsi saat ini fundamental universitas dan pembangunan SDM menjadi kunci penting dalam menghadapi persaingan yang akan semakin berat ke depannya.

"Karena itu kita harus menjadi bagian daripada inovasi dan digitalisasi ini. Kami melakukan juga banyak transformasi di digital," katanya.

Sebelumnya, Erick Thohir juga mengatakan program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) BUMN fokus pada tiga hal yakni pendidikan, lingkungan hidup, dan UMKM.

Ketiga fokus tersebut bertujuan untuk efisiensi program CSR mengingat fokus BUMN terlalu banyak. Dengan penduduk Indonesia yang generasi mudanya sangat banyak, maka pendidikan menjadi kunci.

Fokus kedua yakni lingkungan hidup juga menjadi kunci, sehingga hal tersebut masuk menjadi CSR yang serius dilakukan.

"Dan juga yang terpenting bagaimana UMKM, ini bisa mengaitkan dengan banyak program yang ada di Kementerian BUMN yang sekarang didorong," ujar Erick.

Baca juga: BUMN asuransi dan dana pensiun bentuk institut pembelajaran dan riset
Baca juga: BUMN diminta bantu riset terkait produktivitas komoditas kedelai
Baca juga: Pengamat sambut baik UU Ciptaker tugaskan BUMN dukung riset ke kampus

Pewarta: Aji Cakti

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021