Sebanyak 50 penegak Pramuka Kwarcab Kota Jambi direkrut untuk menjadi duta narkoba dan kali ini mereka mendapatkan pembekalan dari BNN (Nadan Narkotika Nasional) Kota Jambi yang digelar di kantor Kwarcab Kota Jambi di kawasan Telanai, Kota Jambi.
Wakil Wali Kota Jambi, Maulana yang hadir dan membuka acara pelatihan untuk menjadi duta narkoba yang diselenggarakan 20-22 Oktober 2021,dihadiri oleh 50 orang penegak Pramuka dari berbagai SMA se-Kota Jambi, Rabu.
Perekrutan kader anti narkoba yang sebelumnya minimal 100 orang namun dikarenakan kondisi pandemi yang masih belum bisa diatasi sehingga diputuskan untuk mengurangi kuota kader menjadi 50 orang, Kegiatan yang dilakukan bermaksud untuk menciptakan kader anti narkoba sekaligus memberikan bekal dan Wawasan yang luas kepada generasi muda yang rentan akan maraknya kegiatan narkoba.
"Kita sebagai menjadi mahluk yang cerdas, karena target dari kurir narkoba adalah para pemuda yang sengaja ingin menghancurkan pemikiran generasi muda melalui sistem saraf yang ada di otak," kata Maulana.
Sementara itu Ketua Kwarcab Kota Jambi, Rifai yang menyampaikan, bahwa kegiatan ini sudah terhenti selama dua tahun,dan ini merupakan satu satunya gerakan yang ada di tingkat nasional dan menjadi kebanggaan di tingkat nasional.
Sementara irtu dari data BNN kota Jambi bahwa kegiatan narkoba pada masa pandemi menunjukkan kenaikan yang signifikan, dikarenakan banyak perusahaan yang memutuskan untuk memberhentikan para pegawainya (PHK),dan banyaknya waktu luang bagi anak yang masih dibawah umur ini bisa menjadi peluang bagi kurir narkoba untuk kembali beraksi dengan menjual barang-barang yang dilarang dan menghancurkan masa depannya.
"Jika kita ingin menciptakan kader yang tangguh sebelum itu kita harus memiliki filosofi seperti pedang yang dengan tekun agar mendapatkan hasil yang maksimal" kata Latifa perwakilan dari BNN Kota Jambi itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
Wakil Wali Kota Jambi, Maulana yang hadir dan membuka acara pelatihan untuk menjadi duta narkoba yang diselenggarakan 20-22 Oktober 2021,dihadiri oleh 50 orang penegak Pramuka dari berbagai SMA se-Kota Jambi, Rabu.
Perekrutan kader anti narkoba yang sebelumnya minimal 100 orang namun dikarenakan kondisi pandemi yang masih belum bisa diatasi sehingga diputuskan untuk mengurangi kuota kader menjadi 50 orang, Kegiatan yang dilakukan bermaksud untuk menciptakan kader anti narkoba sekaligus memberikan bekal dan Wawasan yang luas kepada generasi muda yang rentan akan maraknya kegiatan narkoba.
"Kita sebagai menjadi mahluk yang cerdas, karena target dari kurir narkoba adalah para pemuda yang sengaja ingin menghancurkan pemikiran generasi muda melalui sistem saraf yang ada di otak," kata Maulana.
Sementara itu Ketua Kwarcab Kota Jambi, Rifai yang menyampaikan, bahwa kegiatan ini sudah terhenti selama dua tahun,dan ini merupakan satu satunya gerakan yang ada di tingkat nasional dan menjadi kebanggaan di tingkat nasional.
Sementara irtu dari data BNN kota Jambi bahwa kegiatan narkoba pada masa pandemi menunjukkan kenaikan yang signifikan, dikarenakan banyak perusahaan yang memutuskan untuk memberhentikan para pegawainya (PHK),dan banyaknya waktu luang bagi anak yang masih dibawah umur ini bisa menjadi peluang bagi kurir narkoba untuk kembali beraksi dengan menjual barang-barang yang dilarang dan menghancurkan masa depannya.
"Jika kita ingin menciptakan kader yang tangguh sebelum itu kita harus memiliki filosofi seperti pedang yang dengan tekun agar mendapatkan hasil yang maksimal" kata Latifa perwakilan dari BNN Kota Jambi itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021