Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Batanghari terus melakukan pemantauan distribusi minyak goreng dan mendata distributornya untuk memastikan pasokan komoditas itu di daerah itu cukup.

"Kita data toko dan gudang yang ada di Kabupaten Batanghari dan kita lihat di bidang perdagangan berapa data gudang yang di Kabupaten Batanghari ," kata Plt Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Batanghari, Raden Yusuf.

Hingga  saat ini keberadaan minyak goreng (Migor) masih sulit ditemukan di pasaran ataupun minimarket di wilayah Batanghari.

Dinas Koperindag bekerja sama dengan Bulog Jambi dan PTPN, mengadakan operasi pasar minyak goreng murah di pasaran.

“Bulog Jambi dan PTPN pernah melaksanakan pasar murah. Untuk membantu masyarakat mengatasi kelangkaan minyak goreng  ini. Tetapi ke depan kita masih mengajak pihak ketiga untuk membantu seperti yang dilaksanakan kemarin,” katanya 

Pihaknya akan membuat jadwal turun ke pasar-pasar dan ke ritel yang ada di daerah Kabupaten Batanghari dengan tujuannya akan melihat kondisi di lapangan untuk mengantisipasi penimbunan minyak goreng.

“Kalau ada oknum melakukan penimbunan minyak goreng, hal itu akan kita tindaklanjuti sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata raden.

Pewarta: Riski Apriyani

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022