Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari mengimbau warga di daerah itu untuk meningkatkan disiplin dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) guna mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dan penyakit yang disebabkan kuman dan bakteri lainnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari dr Elfi Yennie  mengatakan, kasus Demam Berdarah Darah (DBD) di Kabupaten Batanghari  tahun 2021 menurun  dibandingkan dengan tahun 2020.  Untuk tahun 2020 kasus DBD sebanyak 167 sedangkan di tahun 2021 hanya ada 8 kasus. Sementara untuk Januari dan 2022 sudah tercatat sebanyak 12 kasus.

"Jumlah kasus tersebut menurun signifikan di bandingkan dengan kasus di tahun 2020. Sedangkan data Januari dan Februari 2022 ini sudah tercatat 12 kasus, warga diimbau menggalakan PHBS," kata Kepala Dinas . Elfi Yennie

Menurut dia pandemi Covid-19 membawa pengaruh dalam meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di masyarakat.  Masyarakat lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19, seperti dengan mencuci tangan memakai sabun.

''Selama pandemi Covid-19, PHBS masyarakat meningkat sehingga penyakit-penyakit terkait perilaku hidup bersih, seperti DBD menurun,'' kata Elfi

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari juga meminta kepada masyarakat agar tetap mewaspadai DBD agar segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan apabila mengalami  saat tubuh mengalami demam tinggi.

Upaya yang harus kita lakukan untuk pencegahan dan penanggulangan DBD di Kabupaten Batanghari dengan cara melakukan 3 M plus, pemberian bubuk abate, fogging focus dan penyebar luas informasi pencegahan dan pengendalian DBD.

"Tetap lakukan pemberantasan sarang nyamuk dan empat M, seperti menguras bak mandi, menutup tempat air, membersihkan barang-barang bekas yang bisa menampung air, serta membersihkan saluran air", tutup Elfi

Pewarta: Riski Apriyani

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022