Pemerhati penyu dari Komunitas Sahabat Penyu Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Yusri berhasil mengevakuasi seekor penyu lekang yang terjebak di tambak salah seorang warga di Dusun Mampie Desa Galeso.
"Kami mendapat informasi terkait keberadaan penyu yang terjebak di dalam tambak warga di Dusun Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, kemudian kami mendatangi lokasi itu untuk dilakukan evakuasi," kata Muhammad Yusri, Sabtu.
Ketua Komunitas Sahabat Penyu itu mengaku, proses evakuasi memakan waktu cukup lama, yakni sekitar tiga jam akibat tambak tersebut sangat luas.
"Saat tiba di lokasi, penyunya bisa terlihat tetapi kami terkendala karena tambak itu sangat luas, yakni sekitar tiga hektare sehingga cukup sulit mengejar penyu itu. Belum lagi tambak tersebut juga berlumpur," urai Muhammad Yusri.
Setelah berhasil dievakuasi, penyu tersebut kata Muhammad Yusri selanjutnya dibawa ke Rumah Penyu Mampie untuk penanganan lebih lanjut sebelum dilepasliarkan ke laut.
Ia menduga, penyu tersebut terjebak di tambak, saat naik ke pantai dan masuk ke dalam tambak akhirnya penyu tersebut sulit keluar dan terus berpindah ke tambak lain.
"Salah satu kesulitan kami juga saat mengevakuasi penyu ini karena terlalu jauh dari pantai. Mungkin karena penyu ini sering pindah dari tambak yang satu ke yang satunya lagi," ujarnya.
"Ini bulan sudah masuk musim bertelur penyu, jadi kami berharap tidak ada lagi yang menjual telur penyu di pasar," kata Muhammad Yusri.
Sementara, warga pemilik tambak tempat penyu tersebut terjebak Daeng Lira mengaku terkejut melihat satwa langka dan dilindungi itu terjebak dalam tambaknya
"Saya kaget, tiba-tiba penyu itu muncul di dekat saya saat sedang istirahat usai mengelilingi tambak, Awalnya saya kira kayu, setelah muncul pas di dekat, ternyata itu penyu." kata Dg Lira
Ia mengatakan, penyu tersebut masuk di tambaknya pada Jumat malam (11/3).
Saat itu kata petani tambak tersebut, ada tiga warga lain yang ingin menangkap penyu tersebut namun melarangnya dan mengatakan bahwa penyu tersebut adalah satwa dilindungi.
"Tadi malam ada tiga orang yang mau tangkap ini penyu, tapi saya larang dan saya sampaikan bahwa ini dilindungi," ungkapnya.
"Setelah pagi saya hubungi Muhammad Yusri untuk datang mengambil penyu tersebut yang ada di dalam tambak saya," ujar Daeng Lira.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022
"Kami mendapat informasi terkait keberadaan penyu yang terjebak di dalam tambak warga di Dusun Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, kemudian kami mendatangi lokasi itu untuk dilakukan evakuasi," kata Muhammad Yusri, Sabtu.
Ketua Komunitas Sahabat Penyu itu mengaku, proses evakuasi memakan waktu cukup lama, yakni sekitar tiga jam akibat tambak tersebut sangat luas.
"Saat tiba di lokasi, penyunya bisa terlihat tetapi kami terkendala karena tambak itu sangat luas, yakni sekitar tiga hektare sehingga cukup sulit mengejar penyu itu. Belum lagi tambak tersebut juga berlumpur," urai Muhammad Yusri.
Setelah berhasil dievakuasi, penyu tersebut kata Muhammad Yusri selanjutnya dibawa ke Rumah Penyu Mampie untuk penanganan lebih lanjut sebelum dilepasliarkan ke laut.
Ia menduga, penyu tersebut terjebak di tambak, saat naik ke pantai dan masuk ke dalam tambak akhirnya penyu tersebut sulit keluar dan terus berpindah ke tambak lain.
"Salah satu kesulitan kami juga saat mengevakuasi penyu ini karena terlalu jauh dari pantai. Mungkin karena penyu ini sering pindah dari tambak yang satu ke yang satunya lagi," ujarnya.
"Ini bulan sudah masuk musim bertelur penyu, jadi kami berharap tidak ada lagi yang menjual telur penyu di pasar," kata Muhammad Yusri.
Sementara, warga pemilik tambak tempat penyu tersebut terjebak Daeng Lira mengaku terkejut melihat satwa langka dan dilindungi itu terjebak dalam tambaknya
"Saya kaget, tiba-tiba penyu itu muncul di dekat saya saat sedang istirahat usai mengelilingi tambak, Awalnya saya kira kayu, setelah muncul pas di dekat, ternyata itu penyu." kata Dg Lira
Ia mengatakan, penyu tersebut masuk di tambaknya pada Jumat malam (11/3).
Saat itu kata petani tambak tersebut, ada tiga warga lain yang ingin menangkap penyu tersebut namun melarangnya dan mengatakan bahwa penyu tersebut adalah satwa dilindungi.
"Tadi malam ada tiga orang yang mau tangkap ini penyu, tapi saya larang dan saya sampaikan bahwa ini dilindungi," ungkapnya.
"Setelah pagi saya hubungi Muhammad Yusri untuk datang mengambil penyu tersebut yang ada di dalam tambak saya," ujar Daeng Lira.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022