Tim SAR Banda Aceh mengevakuasi warga negara Filipina yang merupakan anak buah kapal barang asing karena mengalami stroke dalam pelayaran
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh Budiono di Banda Aceh, Jumat, mengatakan korban bernama Antonio V Braga. Korban merupakan anak buah kapal MV Mairini berbendera Kepulauan Marshall.
"Korban dievakuasi karena mengalami stroke. Evakuasi berlangsung di Selat Benggala, perairan antara Pulau Aceh, Kabupaten Aceh Besar dengan Pulau Weh, Kota Sabang. Evakuasi menggunakan kapal SAR KN Kresna," kata Budiono.
Evakuasi berawal informasi dari Kapten MV Mairini. Saat itu, kapal kargo MV Mairini berlayar Luo Yuan, China tujuan Penang, Malaysia. Dalam perjalanan, korban mengalami stroke dan membutuhkan penanganan medis lebih lanjut.
Dari informasi tersebut, Basarnas Banda Aceh memberangkatkan tim pada Kamis (19/5) sekira pukul 21.40 WIB. Tim SAR berangkat menggunakan KN Kresna dari Pelabuhan Ulee Lheue menuju titik evakuasi. Titik evakuasi berjarak 7,5 mil laut dari pelabuhan tersebut.
"Proses evakuasi berlangsung kurang dari tiga jam. Dari Pelabuhan Ulee Lheue, korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin Banda Aceh menggunakan ambulans untuk penanganan lebih lanjut," kata Budiono.
Selain personel Basarnas Banda Aceh, kata Budiono, operasi SAR tersebut juga melibatkan petugas karantina kesehatan, kepolisian, imigrasi, TNI, bea cukai, serta instansi terkait lainnya.
"Dengan selesai evakuasi medis tersebut, maka operasi penyelamatan warga negara asing tersebut dihentikan dan personel yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing," kata Budiono.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh Budiono di Banda Aceh, Jumat, mengatakan korban bernama Antonio V Braga. Korban merupakan anak buah kapal MV Mairini berbendera Kepulauan Marshall.
"Korban dievakuasi karena mengalami stroke. Evakuasi berlangsung di Selat Benggala, perairan antara Pulau Aceh, Kabupaten Aceh Besar dengan Pulau Weh, Kota Sabang. Evakuasi menggunakan kapal SAR KN Kresna," kata Budiono.
Evakuasi berawal informasi dari Kapten MV Mairini. Saat itu, kapal kargo MV Mairini berlayar Luo Yuan, China tujuan Penang, Malaysia. Dalam perjalanan, korban mengalami stroke dan membutuhkan penanganan medis lebih lanjut.
Dari informasi tersebut, Basarnas Banda Aceh memberangkatkan tim pada Kamis (19/5) sekira pukul 21.40 WIB. Tim SAR berangkat menggunakan KN Kresna dari Pelabuhan Ulee Lheue menuju titik evakuasi. Titik evakuasi berjarak 7,5 mil laut dari pelabuhan tersebut.
"Proses evakuasi berlangsung kurang dari tiga jam. Dari Pelabuhan Ulee Lheue, korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin Banda Aceh menggunakan ambulans untuk penanganan lebih lanjut," kata Budiono.
Selain personel Basarnas Banda Aceh, kata Budiono, operasi SAR tersebut juga melibatkan petugas karantina kesehatan, kepolisian, imigrasi, TNI, bea cukai, serta instansi terkait lainnya.
"Dengan selesai evakuasi medis tersebut, maka operasi penyelamatan warga negara asing tersebut dihentikan dan personel yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing," kata Budiono.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022