Pada usia Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi ke 621 tahun dan Pemerintah kota Jambi ke 76 tahun telah banyak capaian yang diraih pemerintah Kota Jambi namun juga masih menyisakan pekerjaan rumah lain yang harus diselesaikan pemerintah.
"Banyak hal yang belum dilakukan dan akan diselesaikan dalam waktu satu tahun ke depan . Dukungan dan kerjasama dari masyarakat dan sama-sama menjaga apa yang sudah kami bangun ini,"kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha, saat rapat paripurna hari jadi Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi ke 621 dan Pemerintah Kota Jambi ke 76 tahun, Sabtu (28/5).
Wali Kota meneruskan, masyarakat Kota Jambi harus mempunyai rasa memiliki dan kebanggaan pada Kota Jambi. Kepada seluruh masyarakat Wali Kota menegaskan pentingnya rasa syukur karena Kota Jambi dapat melewati masa pandemi yang berat.
"Harus diakui bahwa saat ini kondisi ekonomi sosial dan kemasyarakatan jauh membaik. Yang kita capai adalah buah kegigihan kita semua untuk tidak menyerah di saat masa sulit pandemi dan bahu membahu memutus mata rantai penyebaran COVID di Kota Jambi,"kata Fasha dalam sambutannya saat rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Jambi.
Usai menghadapi masa pandemi yang berat, dikatakan Fasha bahwa Kota Jambi dapat bangkit kembali. Ini terlihat dari kinerja ekonomi daerah dimana laju pertumbuhan ekonomi Kota Jambi mengalami pertumbuhan pada tahun 2021. Dimana sebelumnya pada 2020 pertumbuhan ekonomi Kota Jambi terkontraksi -3,28 persen dan kembali tumbuh positif pada 2021 menjadi 3,94 persen melampaui angka capaian Provinsi dan nasional.
Keberhasilan pada indikator makro lainnya juga terlihat pada indeks pembangunan manusia di Kota Jambi yang meningkat pada 2021 menjadi 79,12 dibandingkan tahun 2020 sebesar 78,37 melampaui IPM Provinsi Jambi dan nasional.
Meski begitu, Pemerintah Kota Jambi masih memiliki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan yakni menurunkan angka kemiskinan. Pada tahun 2021 angka kemiskinan mencapai 9,02 persen sedangkan sebelumnya 8,27 persen.
"Soal angka kemiskinan yang mengalami kenaikan di masa pandemi juga menjadi PR bagi Pemkot, namun angka kemiskinan yang meningkat tidak saja terjadi di Kota Jambi namun diseluruh daerah di Indonesia,"jelasnya.
Dirinya menegaskan akan mengupayakan penurunan angka kemiskinan kembali seperti tahun 2019 dan awal 2020.
"Tanggung jawab seluruh pemimpin untuk membangkitkan kejayaan Kota Jambi di setiap masanya. Kita yang hidup pada saat ini, patut bersyukur bahwa warisan pemikiran, ide dan kegigihan para pemimpin Kota Jambi terdahulu, telah memberikan pijakan yang kokoh bagi kita untuk melanjutkan estafet pembangunan, guna memajukan kota yang menjadi kebanggaan kita semua," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022
"Banyak hal yang belum dilakukan dan akan diselesaikan dalam waktu satu tahun ke depan . Dukungan dan kerjasama dari masyarakat dan sama-sama menjaga apa yang sudah kami bangun ini,"kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha, saat rapat paripurna hari jadi Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi ke 621 dan Pemerintah Kota Jambi ke 76 tahun, Sabtu (28/5).
Wali Kota meneruskan, masyarakat Kota Jambi harus mempunyai rasa memiliki dan kebanggaan pada Kota Jambi. Kepada seluruh masyarakat Wali Kota menegaskan pentingnya rasa syukur karena Kota Jambi dapat melewati masa pandemi yang berat.
"Harus diakui bahwa saat ini kondisi ekonomi sosial dan kemasyarakatan jauh membaik. Yang kita capai adalah buah kegigihan kita semua untuk tidak menyerah di saat masa sulit pandemi dan bahu membahu memutus mata rantai penyebaran COVID di Kota Jambi,"kata Fasha dalam sambutannya saat rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Jambi.
Usai menghadapi masa pandemi yang berat, dikatakan Fasha bahwa Kota Jambi dapat bangkit kembali. Ini terlihat dari kinerja ekonomi daerah dimana laju pertumbuhan ekonomi Kota Jambi mengalami pertumbuhan pada tahun 2021. Dimana sebelumnya pada 2020 pertumbuhan ekonomi Kota Jambi terkontraksi -3,28 persen dan kembali tumbuh positif pada 2021 menjadi 3,94 persen melampaui angka capaian Provinsi dan nasional.
Keberhasilan pada indikator makro lainnya juga terlihat pada indeks pembangunan manusia di Kota Jambi yang meningkat pada 2021 menjadi 79,12 dibandingkan tahun 2020 sebesar 78,37 melampaui IPM Provinsi Jambi dan nasional.
Meski begitu, Pemerintah Kota Jambi masih memiliki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan yakni menurunkan angka kemiskinan. Pada tahun 2021 angka kemiskinan mencapai 9,02 persen sedangkan sebelumnya 8,27 persen.
"Soal angka kemiskinan yang mengalami kenaikan di masa pandemi juga menjadi PR bagi Pemkot, namun angka kemiskinan yang meningkat tidak saja terjadi di Kota Jambi namun diseluruh daerah di Indonesia,"jelasnya.
Dirinya menegaskan akan mengupayakan penurunan angka kemiskinan kembali seperti tahun 2019 dan awal 2020.
"Tanggung jawab seluruh pemimpin untuk membangkitkan kejayaan Kota Jambi di setiap masanya. Kita yang hidup pada saat ini, patut bersyukur bahwa warisan pemikiran, ide dan kegigihan para pemimpin Kota Jambi terdahulu, telah memberikan pijakan yang kokoh bagi kita untuk melanjutkan estafet pembangunan, guna memajukan kota yang menjadi kebanggaan kita semua," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022