Presiden Joko Widodo menyerahkan sertifikat tanah kepada 3.000 rakyat dari Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kabupaten Gresik di Gelora Delta, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin.
"Silakan pinjam ke bank, tetapi semuanya kalau dapat Rp100 juta (misalnya), gunakan untuk modal kerja, gunakan untuk modal investasi, gunakan untuk modal usaha," kata Jokowi di Sidoarjo, Senin.
Jokowi juga mengingatkan masyarakat untuk memperhitungkan dengan baik jika sertifikat tanah itu akan digunakan sebagai jaminan pinjaman ke bank. Dia mengimbau masyarakat tidak menggunakan uang pinjaman bank itu untuk hal yang bersifat konsumtif.
Baca juga: Presiden Jokowi bagikan SK Hutan Sosial dan sertifikat tanah di Sumut
"(Dapat) Rp500 juta, yang Rp250 juta untuk beli mobil baru. Senang, muter-muter kampung, gagah, muter-muter desa, gagah naik mobil; tapi itu hanya enam bulan. Percaya saya. Gagahnya hanya enam bulan, setelah itu begitu enggak bisa nyicil, nyicil bank-nya enggak bisa, nyicil mobilnya enggak bisa, itulah malapetaka dimulai," tegas Jokowi.
Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto dalam laporannya mengatakan pembagian sertifikat tanah tersebut merupakan bagian dari stimulus untuk meningkatkan perekonomian rakyat seiring dengan menurunnya angka kasus COVID-19.
"Karena dengan sertifikat tanah, rakyat berkesempatan mendapatkan akses permodalan, di samping ada kepastian hukum tentang tanah mereka," ujar Hadi.
Turut pula mendampingi Jokowi dalam kegiatan tersebut antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali.
Baca juga: Presiden tegaskan pentingnya kepemilikan sertifikat tanah buat rakyat
Baca juga: Presiden Jokowi bagikan bansos di Pasar Larangan Sidoarjo
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022