Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Jambi (Unja) membuat inovasi  baru "Kompos ARM" (aman, ramah, murah)  berbahan dasar fases ayam broiler dan teknologi biokonversi menggunakan Starbo-AFE.

Inovasi yang di dikembangkan oleh empat seragkai Miftahul Jannah, Rara Amiyati, Reza Agustian, Rahmat Sirumpea dan Aliza Zoales itu  dipresentasikannya pada kegiatan Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo XIII di UPN Veteran Jawa Timur, 22-25 Movember di UPN Veteran, Jawa Timur.

"Saat ini ayam broiler merupakan salah satu ayam tipe pedaging yang banyak dipelihara di Indonesia sebagai ternak unggas penghasil daging," kata Ketua Tim Kompos ARM Miftahul Jannah didampingi Kepala Humas Unja Unja Muhammad Fadisi, Jumat.

Tim peneliti Kompos ARM didampingi oleh  dosen pembimbing Dr Bagus Pramusintho dan mentor Agus Syarif.

Dosen Pembimbing Kompos ARM, Dr Bagus Pramusintho mengatakan pembeda kompos ARS merupakan inovasi kompos dengan berbahan baku utama limbah peternakan (feces ayam broiler) dan limbah organik, dengan menggunakan starbo AFE sebagai dekomposer dalam pengomposan.

"Kandungan unsur hara  atau C/N ratio juga memenuhi standar SNI sehingga dapat mempercepat pertumbuhan tanaman dan menjaga kelembapan akar. Selain itu kompos ARM juga tidak menimbulkan bau, mampu menyuburkan dan memperbaiki kualitas tanah," kata Bagus Pramusintho.

Selian itu ia berharap produk kompos yang dihasilkan mahasiswa dapat terus dikembangkan melalui riset dan kajian-kajian ilmiah serta dukungan dari berbagai pihak sehingga memiliki daya saing yang tinggi dalam menembus pasar.

Ia berharap di masa depan pengembangan peternakan dan pertanian dapat berjalan sinergis karena sesungguhnya kompos merupakan mata rantai penghubung antara sub sektor Peternakan dan sektor pertanian , yang mana selama ini peran kompos terabaikan.

Sementara itu Ketua Tim Kompos ARM menyebutkan meningkatnya peternakan ayam broiler akan berdampak pada jumlah limbah yang ditimbulkan. Salah satu limbah yang berasal dari peternakan ayam adalah feses atau kotorannya.

Limbah feses ayam broiler dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan seperti polusi udara karena feses tersebut dapat menyebabkan timbulnya gas yang berbau. Bau tersebut yang dimaksud adalah berasal dari kandungan gas amoniak yang tinggi dan gas H2S (Hidrogen Sulfida), dimetil sulfida, karbon disulfida dan merkaptan.

Oleh karena itu, untuk meminimalisasi efek yang ditimbulkan dari feses dapat dilakukan pengolahan lebih lanjut seperti mengolahnya menjadi pupuk kompos.

“ Kompos ARM sebagai solusi dari berbagai permasalahan tersebut. Terutama membantu para petani agar usaha dan bisnisnya dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan kompos yang memiliki kualitas dan baik untuk digunakan sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani dan menjangkau pasar luas,” kata Miftahul Jannah.

Ia juga  mengatakan "noble purpose" dari kompos ini adalah sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB)/ sustainable development goals (SDGs) yakni pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraan.

Banyaknya limbah fases ayam sehingga memerlukan pengolahan lebih lanjut yang memiliki kualiast sehingga dengan Kompos ARM turut berkontribusi dalam memajukan perekonomian Indonesia dan kesejahteraan dunia dengan membantu petani lokal mendapatkan pupuk yang berkualitas, murah, dan ramah lingkungan

Penggunaan starter Starbo-AFE membuat proses dekomposisi menjadi lebih mudah dan cepat sehingga permintaan konsumen dapat segera terpenuhi. Oleh karena itu, dengan adanya pupuk ARM ini dapat membantu para petani lokal khususnya petani sawit mendapatkan pupuk yang berkualitas baik.

 

Pewarta: Syarif Abdullah

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022