Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Pemerintah Kota Jambi, Provinsi Jambi, mendorong sebanyak 220 koperasi untuk merambah digitalisasi guna memperbaiki kualitas tata kelola organisasi.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM Kota Jambi Komari di Jambi, Rabu, mengatakan, pemerintah daerah secara berkesinambungan memberikan pelatihan digital kepada koperasi berbasis IT.
Kegiatan ini dilakukan pemkot bekerja sama dengan perguruan tinggi bidang IT di Kota Jambi sejak akhir tahun 2022.
"Koperasi harus pakai teknologi, beruntung ada satu perguruan tinggi bidang teknologi di Kota Jambi yang menghibahkan aplikasi e-Koperasi kepada kami," kata Komari.
Dengan penggunaan aplikasi itu, ia meyakini akan mempermudah sistem kerja koperasi dalam menjalankan bisnisnya dalam rangka menyejahterakan anggota.
Saat ini terdapat 20 koperasi yang menggunakan aplikasi e-Koperasi dari total 220 koperasi yang tercatat aktif.
Menurutnya, aplikasi e-Koperasi ini dapat meningkatkan tata kelola keuangan menjadi lebih efektif dan lebih efisien. Selain itu, aplikasi ini juga membuat data akuntansi koperasi menjadi lebih rapi dan akurat.
Hal ini karena aplikasi dapat diakses oleh seluruh anggota koperasi sehingga mereka dapat mengetahui jumlah simpanan, pinjaman maupun laporan keuangan.
Komari mengatakan sesungguhnya kehadiran aplikasi ini menjadi inovasi bagi pengelolaan koperasi di Kota Jambi yang sangat bermanfaat untuk kembali meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap koperasi karena tata kelola keuangan semakin transparan dan akuntabel.
Ia mengakui, implementasi penggunaan aplikasi ini masih sulit karena adanya anggota yang belum melek digital secara keseluruhan.
"Untuk merubah mindset itu tidak mudah, kami secara berkelanjutan mengedukasi dan mendampingi koperasi untuk lebih modern dan digital," katanya.
Ke depan, pemkot menargetkan agar seluruh pengurus koperasi dapat memahami penggunaan aplikasi ini sehingga mereka menjadi perpanjangan tangan dalam penerapan digitalisasi koperasi.
Selain itu, agar kualitas manajemen koperasi terjaga pihaknya juga semakin selektif dalam memberikan perizinan bagi koperasi.
"Jumlah koperasi yang sedikit namun aktif jauh lebih baik karena memudahkan pembinaan terutama terkait digitalisasi," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM Kota Jambi Komari di Jambi, Rabu, mengatakan, pemerintah daerah secara berkesinambungan memberikan pelatihan digital kepada koperasi berbasis IT.
Kegiatan ini dilakukan pemkot bekerja sama dengan perguruan tinggi bidang IT di Kota Jambi sejak akhir tahun 2022.
"Koperasi harus pakai teknologi, beruntung ada satu perguruan tinggi bidang teknologi di Kota Jambi yang menghibahkan aplikasi e-Koperasi kepada kami," kata Komari.
Dengan penggunaan aplikasi itu, ia meyakini akan mempermudah sistem kerja koperasi dalam menjalankan bisnisnya dalam rangka menyejahterakan anggota.
Saat ini terdapat 20 koperasi yang menggunakan aplikasi e-Koperasi dari total 220 koperasi yang tercatat aktif.
Menurutnya, aplikasi e-Koperasi ini dapat meningkatkan tata kelola keuangan menjadi lebih efektif dan lebih efisien. Selain itu, aplikasi ini juga membuat data akuntansi koperasi menjadi lebih rapi dan akurat.
Hal ini karena aplikasi dapat diakses oleh seluruh anggota koperasi sehingga mereka dapat mengetahui jumlah simpanan, pinjaman maupun laporan keuangan.
Komari mengatakan sesungguhnya kehadiran aplikasi ini menjadi inovasi bagi pengelolaan koperasi di Kota Jambi yang sangat bermanfaat untuk kembali meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap koperasi karena tata kelola keuangan semakin transparan dan akuntabel.
Ia mengakui, implementasi penggunaan aplikasi ini masih sulit karena adanya anggota yang belum melek digital secara keseluruhan.
"Untuk merubah mindset itu tidak mudah, kami secara berkelanjutan mengedukasi dan mendampingi koperasi untuk lebih modern dan digital," katanya.
Ke depan, pemkot menargetkan agar seluruh pengurus koperasi dapat memahami penggunaan aplikasi ini sehingga mereka menjadi perpanjangan tangan dalam penerapan digitalisasi koperasi.
Selain itu, agar kualitas manajemen koperasi terjaga pihaknya juga semakin selektif dalam memberikan perizinan bagi koperasi.
"Jumlah koperasi yang sedikit namun aktif jauh lebih baik karena memudahkan pembinaan terutama terkait digitalisasi," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023