Sebanyak 3.853 hektare lahan yang diproyeksikan menjadi persawahan di delapan Kecamatan Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, hingga kini menjadi lahan tidur.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Batanghari Sazili Musaqa di Muara Bulian, Rabu, mengatakan untuk itu pada 2023 akan diupayakan dapat termanfaatkan oleh petani agar terjadi peningkatan produksi pertanian di wilayah tersebut.

Menurutnya lahan sawah yang tidak digarap ini merupakan jenis sawah lebak dan sawah hujan.

Ia tak menampik bahwa penyebab tak digarap karena terindikasi akan alih fungsi dan ahli profesi.

Adapun titik lahan sawah ini tersebar di tujuh Kecamatan yaitu Maro Sebo Ulu seluas 666 hektare, Mersam 979 hektare, Batin XXIV 124 hektare dan Muara Bulian 400 hektare khusus lahan tadah hujan.

Kemudian, sawah rawa lebak di Maro Sebo Ulu 140 hektare, Mersam 474 hektare, Batin XXIV 40 hektare, Muara Bulian 49 hektare, Muara Tembesi 523 hektare, Bajubang 6 hektare dan Pemayung 402 hektare.

Untuk itu, pihaknya akan terus berupaya melakukan kegiatan optimalisasi lahan melalui bidang sarana dan prasarana, yang mana langkah ini dinilai tepat untuk meningkatkan produksi pertanian terutama beras.
 

Pewarta: Riski Apriyani

Editor : Dolly Rosana


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023