Wakil Bupati Tanjungjabung Timur (Tanjabtim) Robby Nahliasyah mengumpulkan perusahaan di wilayah kerja Kecamatan Mendahara dan Mendahara Ulu yang berjumlah tujuh perusahaan besar untuk membantu memperbaiki jalan sebagai infrastruktur daerah.
Dalam pertemuan itu Wabup Robby, Kamis, mengatakan pemerintah kabupaten menekankan agar perusahaan ikut ambil bagian dalam penanganan kerusakan jalan di wilayah kerja yang dilalui oleh perusahaan karena selama ini masyarakat banyak mengeluhkan jalan rusak sementara itu perhatian perusahaan masih dianggap kurang
Hasil laporan tim dan warga bahwa perusahaan ikut menikmati jalan yang ada dan seharusnya perusahaan peka terhadap kerusakan jalan yang terjadi akhir-akhir ini.
"Minimal bantu bahan material karena musim hujan jalan banyak rusak, kalau menunggu anggaran pemerintah lama, tolong bantu dan sampaikan permohonan ini ke manajemen perusahaan," kata Wabup Robby.
Pemerintah kabupaten masih fokus untuk jalan yang perlu perbaikan ekstra, jika perusahaan masih tidak mau ikut membantu perbaikan jalan, artinya mereka terlalu berani padahal itu termasuk bagian dari tanggungjawab perusahaan dan pemerintah selama ini sangat terbuka dan tidak pernah mempersulit urusan mereka.
"Jika perusahaan tidak ikut kesepakatan ini, kami akan beri sanksi, tolong segera perusahaan diskusikan pola penanganannya seperti apa, minimal bulan Ramadhan sehingga saat hari raya tidak ada keluhan lagi," kata Robby.
Pertemuan itu juga dihadiri pihak dari Dinas PUPR, Badan Perencanaan Daerah, Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu, Perkebunan Camat Mendahara, Camat Mendahara Ulu, Kades Merbau, Mencolok, Sungai Toman, Sungai Beras dan Sinar Wajo.
Hadir juga dari tujuh perusahaan, PetroChina, PT EWF, WKS, Ladang Sawit Sejahtera, Agrotamex Sumindo Abadi, Mendahara Agro Jaya Abadi dan perwakilan PTPN.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023
Dalam pertemuan itu Wabup Robby, Kamis, mengatakan pemerintah kabupaten menekankan agar perusahaan ikut ambil bagian dalam penanganan kerusakan jalan di wilayah kerja yang dilalui oleh perusahaan karena selama ini masyarakat banyak mengeluhkan jalan rusak sementara itu perhatian perusahaan masih dianggap kurang
Hasil laporan tim dan warga bahwa perusahaan ikut menikmati jalan yang ada dan seharusnya perusahaan peka terhadap kerusakan jalan yang terjadi akhir-akhir ini.
"Minimal bantu bahan material karena musim hujan jalan banyak rusak, kalau menunggu anggaran pemerintah lama, tolong bantu dan sampaikan permohonan ini ke manajemen perusahaan," kata Wabup Robby.
Pemerintah kabupaten masih fokus untuk jalan yang perlu perbaikan ekstra, jika perusahaan masih tidak mau ikut membantu perbaikan jalan, artinya mereka terlalu berani padahal itu termasuk bagian dari tanggungjawab perusahaan dan pemerintah selama ini sangat terbuka dan tidak pernah mempersulit urusan mereka.
"Jika perusahaan tidak ikut kesepakatan ini, kami akan beri sanksi, tolong segera perusahaan diskusikan pola penanganannya seperti apa, minimal bulan Ramadhan sehingga saat hari raya tidak ada keluhan lagi," kata Robby.
Pertemuan itu juga dihadiri pihak dari Dinas PUPR, Badan Perencanaan Daerah, Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu, Perkebunan Camat Mendahara, Camat Mendahara Ulu, Kades Merbau, Mencolok, Sungai Toman, Sungai Beras dan Sinar Wajo.
Hadir juga dari tujuh perusahaan, PetroChina, PT EWF, WKS, Ladang Sawit Sejahtera, Agrotamex Sumindo Abadi, Mendahara Agro Jaya Abadi dan perwakilan PTPN.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023