Bank Indonesia(BI) berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi membentuk Kampung Inflasi melalui program Kampung Bantar Kota Jambi guna pengendalian inflasi.
"Kami berkolaborasi dengan Pemkot melalui program Kampung Bantar juga jadi Kampung Inflasi," kata Kepala Perwakilan BI Provinsi Jambi, Hermanto di Jambi, Selasa.
Program Kampung Bantar merupakan program Pemkot Jambi yang mengusung tema bersih, aman dan pintar (Bantar). Dalam program ini, BI mencoba kolaborasi dengan melibatkan warga kampung Bantar dalam pengendalian inflasi sehingga tercipta Kampung Inflasi.
Program ini dilakukan secara bertahap oleh BI Jambi. Dalam mewujudkan Kampung Inflasi, BI memberikan edukasi mengenai keterlibatan warga dalam menurunkan inflasi.
BI Jambi mengajak warga Kampung Bantar untuk menanam cabai di rumah tangga masing-masing. Dengan begitu, warga bisa dapat memenuhi kebutuhan rumah tangganya dengan hasil pertanian sendiri.
Selain itu BI juga memberikan bantuan bibit cabai kepada warga Kampung Bantar. Dua hingga tiga bulan setelah penanaman, warga dapat memanen cabai dan digunakan untuk konsumsi rumah tangga.
Gerakan budidaya pangan mandiri antara lain gerakan tanam cabai, tegasnya perlu terus diperkuat agar dapat berkesinambungan terutama untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
"Penurunan inflasi itu sebenarnya mudah, bahan pangan yang selama ini kita beli sekarang kita hasilkan sendiri, stok di pasar jadi banyak harga terkendali," kata dia.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Jambi Noverintiwi Dewanti mengatakan terdapat 50 rukun tetangga di Kota Jambi yang tergabung dalam Kampung Bantar dan terpilih menjadi Kampung Inflasi.
Ia menyebutkan bibit cabai yang diberikan kepada warga total sebanyak 5.000 batang. Agar mudah mengevaluasi, dalam satu RT diberikan 100 pohon. Ia menjelaskan BI memberikan pendampingan, bantuan pupuk dan edukasi perawatan.
Ia berharap program ini dapat berjalan dengan baik, selain menjadi keberhasilan pengendalian inflasi juga menjadi catatan prestasi bagi Kampung Bantar.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023
"Kami berkolaborasi dengan Pemkot melalui program Kampung Bantar juga jadi Kampung Inflasi," kata Kepala Perwakilan BI Provinsi Jambi, Hermanto di Jambi, Selasa.
Program Kampung Bantar merupakan program Pemkot Jambi yang mengusung tema bersih, aman dan pintar (Bantar). Dalam program ini, BI mencoba kolaborasi dengan melibatkan warga kampung Bantar dalam pengendalian inflasi sehingga tercipta Kampung Inflasi.
Program ini dilakukan secara bertahap oleh BI Jambi. Dalam mewujudkan Kampung Inflasi, BI memberikan edukasi mengenai keterlibatan warga dalam menurunkan inflasi.
BI Jambi mengajak warga Kampung Bantar untuk menanam cabai di rumah tangga masing-masing. Dengan begitu, warga bisa dapat memenuhi kebutuhan rumah tangganya dengan hasil pertanian sendiri.
Selain itu BI juga memberikan bantuan bibit cabai kepada warga Kampung Bantar. Dua hingga tiga bulan setelah penanaman, warga dapat memanen cabai dan digunakan untuk konsumsi rumah tangga.
Gerakan budidaya pangan mandiri antara lain gerakan tanam cabai, tegasnya perlu terus diperkuat agar dapat berkesinambungan terutama untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
"Penurunan inflasi itu sebenarnya mudah, bahan pangan yang selama ini kita beli sekarang kita hasilkan sendiri, stok di pasar jadi banyak harga terkendali," kata dia.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Jambi Noverintiwi Dewanti mengatakan terdapat 50 rukun tetangga di Kota Jambi yang tergabung dalam Kampung Bantar dan terpilih menjadi Kampung Inflasi.
Ia menyebutkan bibit cabai yang diberikan kepada warga total sebanyak 5.000 batang. Agar mudah mengevaluasi, dalam satu RT diberikan 100 pohon. Ia menjelaskan BI memberikan pendampingan, bantuan pupuk dan edukasi perawatan.
Ia berharap program ini dapat berjalan dengan baik, selain menjadi keberhasilan pengendalian inflasi juga menjadi catatan prestasi bagi Kampung Bantar.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023