Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi memprioritaskan program bapak maupun bunda asuh bagi anak-anak stunting untuk menurunkan penyakit penyebab kekerdilan di daerah itu.
 
"Tahun ini yang akan digenjot adalah mengangkat bapak dan bunda asuh untuk anak stunting," kata Wakil Wali Kota Jambi Maulana di Jambi, Selasa.
 
Mendukung pengangkatan bapak dan bunda asuh anak stunting ini, Wali Kota Jambi telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2023.
 
Selain itu Maulana juga mengingatkan camat, lurah serta kader posyandu dan PKK untuk jeli dengan lingkungan sekitar. Jika menemukan anak stunting terutama mereka masuk kategori keluarga miskin ekstrem maka pemerintah wajib menunjuk bapak dan bunda asuhnya.
 
Bapak dan bunda asuh inilah, kata dia yang bertanggungjawab terhadap penyediaan makanan bergizi, pendampingan parenting dan lainnya terhadap anak stunting.
 
Ia mengingatkan agar aparat kecamatan, kelurahan hingga rukun tetangga jangan sampai terlambat menemukan anak dengan resiko stunting. Begitu bertemu anak dengan resiko atau mengalami stunting maka segera koordinasikan.
 
Pemkot Jambi menargetkan penurunan angka stunting di Kota Jambi pada tahun 2023 menjadi di bawah 10 persen. Saat ini angka stunting di Kota Jambi sebesar 14 persen.
 
Dalam menjalankan upaya penurunan stunting tersebut, Pemkot Jambi mengevaluasi program-program terbaik dan yang telah berhasil dijalankan pada tahun sebelumnya. Program tersebut akan dilanjutkan kembali pada tahun ini agar target penurunan stunting tercapai.

Beberapa program yang masih dijalankan oleh Pemkot terkait percepatan penurunan stunting ini seperti konseling pra nikah dan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat).

Pewarta: Tuyani

Editor : Dolly Rosana


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023