Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi  menyiapkan rencana penanganan inflasi yang sejalan dengan pengentasan kemiskinan ekstrem.

"Penanganan inflasi akan sejalan dengan program pengentasan kemiskinan ekstrem," kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha di Jambi, Selasa.

Dia mengatakan kerawanan fluktuasi inflasi di Kota Jambi cukup beralasan, karena Kota Jambi bukan daerah produksi komoditas pangan, sehingga masih tergantung pada pasokan distribusi bahan pangan dari daerah lain yang merupakan produsen bahan pangan. 

Kondisi tersebut, kata dia makin diperparah dengan fungsi Kota Jambi sebagai penyangga strategis kebutuhan pangan bagi wilayah kabupaten sekitar Kota Jambi.

Sementara itu, ia menyebutkan beban Kota Jambi makin berat karena menyangga kebutuhan kabupaten sekitar Kota Jambi. Kondisi makin parah karena arus distribusi barang terhambat akibat kemacetan batubara. Kemacetan Ini harus diselesaikan segera karena ke depan akan mengganggu rantai distribusi komoditas ke Kota Jambi, inflasi berpotensi terjadi.

Untuk itu,Fasha menyiapkan rencana kontingensi penanganan inflasi Kota Jambi. Ia menyiapkan 12 instrumen langkah kongkrit penanganan inflasi Kota Jambi, yaitu  sidak secara berkelanjutan di berbagai pasar, ritel, dan pergudangan. Terhadap pelanggaran atas spekulan pemain harga maupun penimbun komoditas.

Sejalan dengan pengentasan kemiskinan ekstrem, Pemkot Jambi memberikan bantuan sosial yang selama ini telah dilakukan dan akan terus dilanjutkan, disinergikan dengan program pengentasan miskin ekstrem di Kota Jambi dengan menyasar 8.585 masyarakat kategori miskin ekstrem. 

"Kegiatan ini  segera dilaksanakan pada April, sebelum lebaran," katanya.

Selain itu, bantuan berusaha bagi pelaku UMKM Kota Jambi, sudah berjalan baik dan terus dilaksanakan, karena pelaku UMKM merupakan penyangga ketahanan ekonomi Kota Jambi.

Subsidi BBM bagi angkutan umum telah dilaksanakan akan terus berlanjut untuk mendukung daya beli masyarakat pada sektor transportasi publik.

Selanjutnya, operasi rutin pasar  bersama Bulog Jambi. Gerakan pembelian beras lokal oleh ASN juga terus akan dilaksanakan oleh jajaran Pemkot Jambi. Gerakan "Payo Menanam Cabai" dan bawang, peningkatan kapasitas lahan untuk pangan, panen cabai  dilaksanakan pada April 2023.

Pemkot juga melakukan optimalisasi tugas, fungsi dan kewenangan Satgas Pangan Kota Jambi terutama dalam upaya penegakan hukum, perluasan kerjasama dengan daerah, bantuan transportasi angkutan komoditas pangan dan upaya publikasi, sosialisasi, edukasi membangun kesadaran masyarakat terkait inflasi.

Fasha juga menekankan perlunya kordinasi yang baik antara pemprov dan pemda kota-kabupaten terkait program penanganan inflasi agar terjadi keterpaduan langkah yang efektif dalam menjaga stabilitas inflasi di Provinsi Jambi.

Penyumbang inflasi tertinggi di Kota Jambi masih terjadi pada komoditas beras dan beberapa komoditas volatile food lainnya. Kondisi ketersediaan komoditas yang dimiliki Bulog Jambi saat ini, 6.904 ton cadangan beras, gula pasir sebanyak 72 ton, minyak goreng 96 ton, tepung terigu sebanyak 4 ton dan daging beku sebanyak 24 ton

Deputi Kepala Bank Indonesia Perwakilan Jambi Eva Ariesty mengatakan bahwa inflasi yang tidak ditangani dengan tepat akan seperti bola salju, membawa efek dampak negatif ekonomi bagi suatu daerah. Pihaknya akan bersama Pemkot Jambi melakukan edukasi tentang inflasi, mengajak masyarakat belanja bijak agar masyarakat tidak panic buying, dan mendukung Pemkot Jambi dengan memberikan bantuan bibit cabai. 

Pemerintah Kota Jambi sendiri telah memiliki rekam jejak sukses dalam upaya menurunkan laju inflasi yang sempat meninggi pada bulan Agustus 2023. Atas keberhasilan itu, Pemkot Jambi mendapat kucuran Dana Insentif Daerah (DID) dari Pemerintah Pusat sebesar Rp11,8 miliar Rupiah. Dana tersebut merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat terhadap upaya dan kerja keras Pemerintah Kota Jambi dalam mengendalikan laju inflasi Kota Jambi dalam kurun tiga bulan berturut-turut

 

Pewarta: Tuyani

Editor : Nanang Mairiadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023