Gubernur Jambi Al Haris meminta kepada para camat se-Provinsi Jambi untuk membantu kepala daerahnya masing-masing dalam menyelesaikan fokus bersama terutama dalam mengatasi kemiskinan ekstrem di daerahnya masing-masing.
"Saya sebagai gubernur minta para camat di Provinsi Jambi harus dapat mengemban amanah dan bekerja sama untuk membantu bupati/walikota dalam menyelesaikan titik fokus bersama, terutama dalam mengatasi kemiskinan ekstrem, pengangguran terbuka dan persoalan antarmasyarakat lainnya," katanya di acara Rakor Pelaksana Tugas Wewenang Gubernur dengan para camat, di Jambi, Kamis.
Ia mengatakan para camat harus memerankan tugas dan fungsi dengan sebaik-baiknya sebab data yang dimiliki merupakan data Provinsi Jambi di mata nasional dan itu adalah akumulasi dari kerja para camat sekalian bahwa pelaksanaan pemerintahan dan program pembangunan harus sinergi bersatu padu antara pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota.
"Hal ini sangat penting karena sinergi sangat mendukung dalam efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan pembangunan, karena pada dasarnya pembangunan di Indonesia ini merupakan pembangunan integratif, yang tidak terpisahkan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah," kata Al Haris.
Dia juga mengemukakan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah meletakkan provinsi dalam kedudukan ganda. Satu sisi ditempatkan sebagai daerah otonom yang berfungsi menjalankan kewenangan desentralisasi, pada sisi lain merupakan perpanjangan tangan pusat yang berfungsi menjalankan kewenangan dekonsentrasi di wilayah regional.
Dalam kesempatan tersebut, gubernurjuga berpesan kepada camat bahwa camat harus bisa menciptakan kondisi yang kondusif di tengah masyarakat untuk persiapan dan pelaksanaan Pemilu yang dilaksanakan secara serentak pada 24 Februari 2024.
"Camat juga harus menciptakan kondisi yang kondusif di masyarakat, ajak kerjasama para kelurahan setempat, para camat juga tidak boleh terlibat dalam politik praktis, harus lebih mengutamakan menciptakan kedamaian dalam masyarakat kita sehingga camat diharapkan juga menciptakan pendidikan-pendidikan politik yang sehat didalam masyarakat dan berkerjasama dengan para kepala adat,” katanya.
Gubernur juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi telah mengalokasikan bantuan keuangan untuk kecamatan se-Provinsi Jambi yang dikirimkan melalui bupati/wali kota khusus untuk camat dalam bekerja.
"Karena mereka juga perangkat provinsi di daerah, di mana perannya kita butuhkan, sehingga jangan hanya kita butuh tenaganya tetapi juga kita kasih biaya operasionalnya," demikian Al Haris.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023
"Saya sebagai gubernur minta para camat di Provinsi Jambi harus dapat mengemban amanah dan bekerja sama untuk membantu bupati/walikota dalam menyelesaikan titik fokus bersama, terutama dalam mengatasi kemiskinan ekstrem, pengangguran terbuka dan persoalan antarmasyarakat lainnya," katanya di acara Rakor Pelaksana Tugas Wewenang Gubernur dengan para camat, di Jambi, Kamis.
Ia mengatakan para camat harus memerankan tugas dan fungsi dengan sebaik-baiknya sebab data yang dimiliki merupakan data Provinsi Jambi di mata nasional dan itu adalah akumulasi dari kerja para camat sekalian bahwa pelaksanaan pemerintahan dan program pembangunan harus sinergi bersatu padu antara pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota.
"Hal ini sangat penting karena sinergi sangat mendukung dalam efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan pembangunan, karena pada dasarnya pembangunan di Indonesia ini merupakan pembangunan integratif, yang tidak terpisahkan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah," kata Al Haris.
Dia juga mengemukakan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah meletakkan provinsi dalam kedudukan ganda. Satu sisi ditempatkan sebagai daerah otonom yang berfungsi menjalankan kewenangan desentralisasi, pada sisi lain merupakan perpanjangan tangan pusat yang berfungsi menjalankan kewenangan dekonsentrasi di wilayah regional.
Dalam kesempatan tersebut, gubernurjuga berpesan kepada camat bahwa camat harus bisa menciptakan kondisi yang kondusif di tengah masyarakat untuk persiapan dan pelaksanaan Pemilu yang dilaksanakan secara serentak pada 24 Februari 2024.
"Camat juga harus menciptakan kondisi yang kondusif di masyarakat, ajak kerjasama para kelurahan setempat, para camat juga tidak boleh terlibat dalam politik praktis, harus lebih mengutamakan menciptakan kedamaian dalam masyarakat kita sehingga camat diharapkan juga menciptakan pendidikan-pendidikan politik yang sehat didalam masyarakat dan berkerjasama dengan para kepala adat,” katanya.
Gubernur juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi telah mengalokasikan bantuan keuangan untuk kecamatan se-Provinsi Jambi yang dikirimkan melalui bupati/wali kota khusus untuk camat dalam bekerja.
"Karena mereka juga perangkat provinsi di daerah, di mana perannya kita butuhkan, sehingga jangan hanya kita butuh tenaganya tetapi juga kita kasih biaya operasionalnya," demikian Al Haris.
Editor : Dolly Rosana
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023