Tim perumus harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit Provinsi Jambi untuk periode 17-23 November 2023, menetapkan harga komoditas minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) naik siginifikan Rp191 per kilogram dari Rp10.968 menjadi Rp11.159 per kilogram.
“Selain CPO tim juga menyepakati harga TBS kelapa sawit umur 10-20 tahun juga naik hanya Rp45 per kilogram dari Rp2.431 menjadi Rp2.476 per kilogram sedang inti sawit juga naik Rp160 per kilogram dari Rp5.092 jadi Rp5.252 per kilogram," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal di Jambi Sabtu.
Harga TBS ini adalah harga yang diperuntukkan bagi petani yang telah jadi mitra dari perusahaan pengolahan sawit dimana Pemerintah Provinsi Jambi membentuk perpanjangan tangan lewat satgas harga TBS kelapa sawit yang ada di daerah.
Berikut informasi selengkapnya harga TBS di Jambi untuk TBS usia tanam tiga tahun yang ditetapkan untuk periode kali ini adalah Rp1.954 per kilogram, usia tanam empat tahun Rp2.066 per kilogram, usia tanam lima tahun Rp2.163 per kilogram, usia tanam enam tahun Rp2.254 per kilogram dan usia tanam tujuh tahun Rp2.313 per kilogram.
Kemudian untuk usia tanam delapan tahun senilai Rp2.359 per kilogram, usia tanam 9 tahun Rp2.407 per kilogram, usia tanam 10 sampai dengan 20 tahun Rp2.476 per kilogram, usia 21 hingga 24 tahun Rp2.393 per kilogram dan di atas 25 tahun Rp2.283 per kilogram.
Naiknya harga TBS dan cpo tersebut diketahui berdasarkan hasil rapat penetapan harga cpo, TBS, dan inti sawit, yang merupakan kesepakatan tim perumus dalam rapat yang dihadiri para pengusaha, koperasi dan kelompok tani sawit yang berdasarkan peraturan menteri dan peraturan gubernur.
Harga TBS bervariasi tergantung dengan usia masa tanam yang beragam. Kemudian harga ini juga berlaku untuk petani sawit yang telah bermitra dengan pabrik sawit.
Untuk menjaga kestabilan harga TBS di Jambi, pihak pemerintah telah menyarankan kepada seluruh kabupaten agar membuat tim pemantau harga kepala sawit di daerahnya masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023
“Selain CPO tim juga menyepakati harga TBS kelapa sawit umur 10-20 tahun juga naik hanya Rp45 per kilogram dari Rp2.431 menjadi Rp2.476 per kilogram sedang inti sawit juga naik Rp160 per kilogram dari Rp5.092 jadi Rp5.252 per kilogram," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal di Jambi Sabtu.
Harga TBS ini adalah harga yang diperuntukkan bagi petani yang telah jadi mitra dari perusahaan pengolahan sawit dimana Pemerintah Provinsi Jambi membentuk perpanjangan tangan lewat satgas harga TBS kelapa sawit yang ada di daerah.
Berikut informasi selengkapnya harga TBS di Jambi untuk TBS usia tanam tiga tahun yang ditetapkan untuk periode kali ini adalah Rp1.954 per kilogram, usia tanam empat tahun Rp2.066 per kilogram, usia tanam lima tahun Rp2.163 per kilogram, usia tanam enam tahun Rp2.254 per kilogram dan usia tanam tujuh tahun Rp2.313 per kilogram.
Kemudian untuk usia tanam delapan tahun senilai Rp2.359 per kilogram, usia tanam 9 tahun Rp2.407 per kilogram, usia tanam 10 sampai dengan 20 tahun Rp2.476 per kilogram, usia 21 hingga 24 tahun Rp2.393 per kilogram dan di atas 25 tahun Rp2.283 per kilogram.
Naiknya harga TBS dan cpo tersebut diketahui berdasarkan hasil rapat penetapan harga cpo, TBS, dan inti sawit, yang merupakan kesepakatan tim perumus dalam rapat yang dihadiri para pengusaha, koperasi dan kelompok tani sawit yang berdasarkan peraturan menteri dan peraturan gubernur.
Harga TBS bervariasi tergantung dengan usia masa tanam yang beragam. Kemudian harga ini juga berlaku untuk petani sawit yang telah bermitra dengan pabrik sawit.
Untuk menjaga kestabilan harga TBS di Jambi, pihak pemerintah telah menyarankan kepada seluruh kabupaten agar membuat tim pemantau harga kepala sawit di daerahnya masing-masing.
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023