Perusahaan industri hulu migas PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) menyelesaikan akuisisi 8 persen Participating Interest di Wilayah Kerja Blok Jabung, Provinsi Jambi.
Kesepakatan ini terjalin melalui perjanjian jual beli Participating Interest bersyarat yang ditandatangani bersama PT GPI Jabung Indonesia, dan telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Direktur Utama RAJA Djauhar Maulidi meyakini kehadiran di Blok Jabung akan meningkatkan pendapatan dan laba perseroan, serta memperkuat peluang untuk mengembangkan infrastruktur minyak dan gas (migas) dan alokasi migas di masa mendatang.
“Blok Jabung memiliki potensi produksi migas yang menjanjikan, dan kehadiran kami di sana akan memperkuat posisi RAJA sebagai pemain di industri energi Indonesia," ujar Djauhar.
Melansir Work Program & Budget (WP&B) tahun 2024, Wilayah Kerja Jabung ditargetkan berproduksi sebanyak 55.000 barel setara minyak per hari (boepd).
Dengan kepemilikan di Blok Jabung, Djauhar berharap dapat meningkatkan substansial dan stabilitas keuangan perseroan, sehingga dapat digunakan untuk reinvestasi bisnis dan pembayaran dividen kepada pemegang saham.
“Kami percaya bahwa investasi ini akan menghasilkan nilai jangka panjang bagi pemegang saham kami,” ujar Djauhar.
Menurutnya, akuisisi ini merupakan usaha perseroan untuk meningkatkan shareholders value dan memenuhi komitmen untuk terus berinovasi dan berkontribusi pada kemajuan industri energi nasional.
Perusahaan migas ini membukukan laba bersih 12,6 juta dolar Amerika Serikat (AS) pada kuartal III-2023, atau meningkat 124 persen year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya senilai 5,6 juta dolar AS.
Laba bersih perseroan ditopang oleh pendapatan yang meningkat 26 persen (yoy) menjadi 110 juta dolar AS pada kuartal III-2023, dibandingkan sebelumnya senilai 87 juta dolar AS pada periode sama tahun 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
Kesepakatan ini terjalin melalui perjanjian jual beli Participating Interest bersyarat yang ditandatangani bersama PT GPI Jabung Indonesia, dan telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Direktur Utama RAJA Djauhar Maulidi meyakini kehadiran di Blok Jabung akan meningkatkan pendapatan dan laba perseroan, serta memperkuat peluang untuk mengembangkan infrastruktur minyak dan gas (migas) dan alokasi migas di masa mendatang.
“Blok Jabung memiliki potensi produksi migas yang menjanjikan, dan kehadiran kami di sana akan memperkuat posisi RAJA sebagai pemain di industri energi Indonesia," ujar Djauhar.
Melansir Work Program & Budget (WP&B) tahun 2024, Wilayah Kerja Jabung ditargetkan berproduksi sebanyak 55.000 barel setara minyak per hari (boepd).
Dengan kepemilikan di Blok Jabung, Djauhar berharap dapat meningkatkan substansial dan stabilitas keuangan perseroan, sehingga dapat digunakan untuk reinvestasi bisnis dan pembayaran dividen kepada pemegang saham.
“Kami percaya bahwa investasi ini akan menghasilkan nilai jangka panjang bagi pemegang saham kami,” ujar Djauhar.
Menurutnya, akuisisi ini merupakan usaha perseroan untuk meningkatkan shareholders value dan memenuhi komitmen untuk terus berinovasi dan berkontribusi pada kemajuan industri energi nasional.
Perusahaan migas ini membukukan laba bersih 12,6 juta dolar Amerika Serikat (AS) pada kuartal III-2023, atau meningkat 124 persen year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya senilai 5,6 juta dolar AS.
Laba bersih perseroan ditopang oleh pendapatan yang meningkat 26 persen (yoy) menjadi 110 juta dolar AS pada kuartal III-2023, dibandingkan sebelumnya senilai 87 juta dolar AS pada periode sama tahun 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024