Menginjak usia ke-67 tahun pada 6 Januari 2024, Provinsi Jambi makin banyak perubahan. Wajah baru mulai terlihat seiring dengan banyaknya pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah. Berbagai sektor pendukung perekonomian kini sedang dikerjakan, salah satunya pembangunan jalan tol yang melintasi provinsi bersemboyan "Sepucuk Jambi Sembilan Lurah" ini.
Gerbang-gerbang kebangkitan perekonomian Jambi kian terlihat, apalagi sejak 2 tahun belakangan Pemerintah Pusat melirik Jambi sebagai salah satu daerah untuk pengembangan proyek strategis nasional (PSN). Pembangunan jalan Tol Betung-Tempino-Jambi yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) menjadi salah satu PSN yang dinanti-nanti. Sejak rencana pembangunan jalan tol pertama yang menghubungkan Jambi dan Sumatera Selatan itu dicanangkan Pemerintah Pusat, marga bebas hambatan ini disambut antusias masyarakat.
Perkembangan pembangunan JTTS ruas Bayung Lencir-Tempino Jambi Seksi III sepanjang 34 kilometer masih dalam tahap pengerjaan, antara lain, sudah dilakukan pemasangan ruang pancang hingga perkerasan jalan beton (rigid pavement).
Kepala Satker Jalan Bebas Hambatan Jambi Benny Cristiawan menyebutkan terdapat ribuan tiang pancang yang telah dipasang dalam pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino Jambi pada seksi tiga tersebut.
Saat ini pembangunan lain yang sedang dilakukan adalah pengerjaan exit tol di Tempino, yang mana pengerjaan exit tol ini ada pada tahapan pengerjaan beton. Dari perkembangannya, pembangunan jalan tol Bayung Lencir -Tempino sudah dilakukan perkerasan jalan beton sepanjang dua kilometer.
Pembangunan Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi ini melalui empat tahapan atau seksi meliputi Betung-Tungkal Jaya,Tungkal Jaya- Banyung Lencir, Bayung Lencir-Tempino, dan Tempino-Simpang Ness.
Ke depan, melalui jalan tol ini masyarakat yang berpergian dari Provinsi Jambi hanya butuh waktu 3 jam perjalanan untuk sampai ke Kota Palembang, Sumatera Selatan, dari biasanya yang memakan waktu 6 sampai 8 jam di jalur konvensional.
Jika perjalanan berlanjut ke Provinsi Lampung melalui jalan tol ini maka terhitung perjalanan dari Jambi menuju Lampung bisa ditempuh selama 6 hingga 7 jam perjalanan. Pembangunan Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi ini ditargetkan selesai pada 2024 dengan total panjang jalan 169,9 kilometer.
Menciptakan primadona baru
Makin terwujudnya jalan tol itu perlu disambut dengan kematangan daerah untuk menjemput kedatangan keuntungan baru yang akan di dapat setelah jalan tol digunakan.
Bank Indonesia Provinsi Jambi menegaskan bahwa kehadiran jalan tol di Jambi harus diimbangi dengan pengembangan sektor yang ada maupun menciptakan sektor baru.
Kepala Kantor BI Provinsi Jambi Hermanto mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi dapat mengoptimalkan potensi industri yang sudah terbangun di Jambi.
Pengembangan potensi itu perlu dilakukan mulai dari saat ini sehingga saat pembangunan jalan tol selesai dan efektif digunakan, potensi industri lainnya juga telah selesai proses pengembangannya. Artinya, Pemprov Jambi siap memetik hasil pengembangan industri sejalan penggunaan tol.
Beberapa industri yang bisa menjadi primadona itu meliputi makanan, fesyen, dan wisata. Ketiga industri itu sebenarnya saling berkaitan sehingga ketiganya bisa dijalankan berbarengan dan saling terhubung.
Saat jalan tol siap, diprediksi kunjungan orang ke Jambi akan meningkat yang mendorong peningkatan jasa akomodasi dan konsumsi.
Dari sini, Pemerintah bisa menggerakkan sektor makanan melalui pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Industri makanan saat ini masih perlu digenjot sehingga pemerintah setempat masih perlu mengemas potensi industri ini dengan lebih apik lagi guna mendatangkan minat orang menikmati sajian kuliner Jambi.
Meningkatnya kunjungan orang ke Jambi juga mendorong potensi wisata. Yang terdekat adalah Kawasan Cagar Budaya Nasional Candi Muaro Jambi meski begitu tidak dimungkiri meningkatnya kunjungan ke Kerinci atau Merangin sebagai daerah wisata alam terbanyak di Jambi.
Dengan akses jalan yang sudah lebih dekat, mendorong minat wisatawan dari luar daerah menikmati alam Jambi terutama di Kerinci dan Merangin. Langkah ini juga seiring dengan perbaikan wisata yang mulai dilakukan pemerintah daerah di dua wilayah tersebut.
Upaya-upaya pengembangan itu masih perlu dikerjakan dengan maksimal melalui kolaborasi berbagai pihak terkait. Pemerintah juga dapat menggandeng pihak swasta untuk membantu mewujudkan terciptanya ekosistem industri yang sehat dan menarik minat masyarakat.
Selain itu, pemerintah daerah juga dapat mengundang investor dari luar untuk bersama membantu mematangkan industri potensial di Jambi.
Senada, Pemerintah Provinsi Jambi juga sudah memikirkan pengembangan yang perlu dilakukan seiring dengan selesainya pembangunan tol tersebut. Beberapa sektor masih menjadi primadona di Jambi dan perlu dikembangkan.
Gubernur Jambi Al Haris menyebut selama ini sektor pertanian dan pertambangan masih menjadi primadona. Tidak menutup kemungkinan, ke depan akan terjadi kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jambi dengan swasta untuk pengembangan sektor itu mengingat pada adanya kemudahan akses jalan. Kelancaran distribusi
Infrastruktur, jalan, dan kelancaran arus keluar masuk ke suatu daerah harus dipastikan bakal mempercepat dan memperbesar pergerakan ekonomi. Tersedianya infrastruktur jalan yang memadai menjadi penopang kelancaran arus distribusi ke suatu daerah.
Pemerintah menjamin lancarnya arus lalu lintas barang, jasa, dan orang setelah jalan tol digunakan. Urusan logistik tidak bisa ditawar, kelancaran distribusi logistik menjadi penguat daerah untuk memacu ekonomi masyarakat.
Proses distribusi barang terutama bahan pangan ke depan seharusnya bukan menjadi persoalan lagi. Dengan waktu tempuh yang makin singkat maka akan memperkecil biaya distribusi.
"Semua sektor akan bangkit karena arus lalu lintas barang, orang, dan jasa sudah lancar," kata Gubernur Jambi Al Haris.
Hambatan demi hambatan distribusi barang dan jasa yang makin berkurang ini diharapkan menumbuhkan perekonomian Provinsi Jambi dan menjadi salah satu solusi pengendalian inflasi karena proses distribusi bahan pangan yang lancar menyebabkan tersedianya barang dengan cepat.
Hal ini mengingat bahwa Jambi termasuk daerah yang suplai bahan pangan berasal dari provinsi tetangga. Efektifnya, penggunaan jalan tol akan memberikan keuntungan penghematan waktu dan biaya operasi kendaraan dibanding jika melewati jalan nontol.
Selain distribusi barang, lancarnya distribusi lalu lintas dan jasa orang di daerah juga mendorong berkembangnya Provinsi Jambi. Dengan tol yang menyambungkan Jambi-Palembang -Lampung, di kemudian hari mempermudah akses masyarakat untuk mengunjungi Jambi untuk berwisata atau melakukan perjalanan bisnis.
Program pengembangan infrastruktur dinilai menjadi kunci pengembangan seluruh bidang yang dapat mendongkrak perekonomian sehingga Pemerintah saat ini gencar melakukan pembangunan jalan baik darat serta perbaikan infrastruktur melalui laut dan udara.
Konektivitas antardaerah ini memang sudah dinanti masyarakat. Dengan kemudahan infrastruktur itu membawa harapan baru bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan roda perekonomian.
"Yang pasti kalau tol sudah dibuka maka semua sektor ekonomi akan bangkit," kata Haris.
Begitulah optimisme Pemerintah jika Tol Jambi itu selesai dikerjakan. Pemerintah yakin akan banyak keuntungan yang didapat jika pembangunan tol rampung dan digunakan untuk aktivitas segala sektor.
Pembenahan infrastruktur yang dilakukan saat ini menjadi salah satu upaya strategis yang dilakukan Pemerintah. Beberapa daerah di Indonesia sudah merasakan keuntungan pembangunan infrastruktur tol dan peningkatan konektivitas antarprovinsi tersebut.
Manfaatnya juga sudah dirasakan masyarakat. Kini saatnya masyarakat Jambi ikut merasakan kencangnya perputaran roda perekonomian daerah setelah jalan tol efektif digunakan. Kebangkitan ekonomi secara makro inilah yang menjadi tujuan pembangunan infrastruktur itu.
Jika pembangunan jalan tol selesai pada akhir 2024, maka marga bebas hambatan ini akan menjadi kado istimewa bagi pemerintah daerah dan masyarakat pada HUT Provinsi Jambi tahun depan.
Editor: Achmad Zaenal M
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jalan tol pertama bakal jadi gerbang kebangkitan ekonomi Jambi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
Gerbang-gerbang kebangkitan perekonomian Jambi kian terlihat, apalagi sejak 2 tahun belakangan Pemerintah Pusat melirik Jambi sebagai salah satu daerah untuk pengembangan proyek strategis nasional (PSN). Pembangunan jalan Tol Betung-Tempino-Jambi yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) menjadi salah satu PSN yang dinanti-nanti. Sejak rencana pembangunan jalan tol pertama yang menghubungkan Jambi dan Sumatera Selatan itu dicanangkan Pemerintah Pusat, marga bebas hambatan ini disambut antusias masyarakat.
Perkembangan pembangunan JTTS ruas Bayung Lencir-Tempino Jambi Seksi III sepanjang 34 kilometer masih dalam tahap pengerjaan, antara lain, sudah dilakukan pemasangan ruang pancang hingga perkerasan jalan beton (rigid pavement).
Kepala Satker Jalan Bebas Hambatan Jambi Benny Cristiawan menyebutkan terdapat ribuan tiang pancang yang telah dipasang dalam pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino Jambi pada seksi tiga tersebut.
Saat ini pembangunan lain yang sedang dilakukan adalah pengerjaan exit tol di Tempino, yang mana pengerjaan exit tol ini ada pada tahapan pengerjaan beton. Dari perkembangannya, pembangunan jalan tol Bayung Lencir -Tempino sudah dilakukan perkerasan jalan beton sepanjang dua kilometer.
Pembangunan Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi ini melalui empat tahapan atau seksi meliputi Betung-Tungkal Jaya,Tungkal Jaya- Banyung Lencir, Bayung Lencir-Tempino, dan Tempino-Simpang Ness.
Ke depan, melalui jalan tol ini masyarakat yang berpergian dari Provinsi Jambi hanya butuh waktu 3 jam perjalanan untuk sampai ke Kota Palembang, Sumatera Selatan, dari biasanya yang memakan waktu 6 sampai 8 jam di jalur konvensional.
Jika perjalanan berlanjut ke Provinsi Lampung melalui jalan tol ini maka terhitung perjalanan dari Jambi menuju Lampung bisa ditempuh selama 6 hingga 7 jam perjalanan. Pembangunan Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi ini ditargetkan selesai pada 2024 dengan total panjang jalan 169,9 kilometer.
Menciptakan primadona baru
Makin terwujudnya jalan tol itu perlu disambut dengan kematangan daerah untuk menjemput kedatangan keuntungan baru yang akan di dapat setelah jalan tol digunakan.
Bank Indonesia Provinsi Jambi menegaskan bahwa kehadiran jalan tol di Jambi harus diimbangi dengan pengembangan sektor yang ada maupun menciptakan sektor baru.
Kepala Kantor BI Provinsi Jambi Hermanto mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi dapat mengoptimalkan potensi industri yang sudah terbangun di Jambi.
Pengembangan potensi itu perlu dilakukan mulai dari saat ini sehingga saat pembangunan jalan tol selesai dan efektif digunakan, potensi industri lainnya juga telah selesai proses pengembangannya. Artinya, Pemprov Jambi siap memetik hasil pengembangan industri sejalan penggunaan tol.
Beberapa industri yang bisa menjadi primadona itu meliputi makanan, fesyen, dan wisata. Ketiga industri itu sebenarnya saling berkaitan sehingga ketiganya bisa dijalankan berbarengan dan saling terhubung.
Saat jalan tol siap, diprediksi kunjungan orang ke Jambi akan meningkat yang mendorong peningkatan jasa akomodasi dan konsumsi.
Dari sini, Pemerintah bisa menggerakkan sektor makanan melalui pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Industri makanan saat ini masih perlu digenjot sehingga pemerintah setempat masih perlu mengemas potensi industri ini dengan lebih apik lagi guna mendatangkan minat orang menikmati sajian kuliner Jambi.
Meningkatnya kunjungan orang ke Jambi juga mendorong potensi wisata. Yang terdekat adalah Kawasan Cagar Budaya Nasional Candi Muaro Jambi meski begitu tidak dimungkiri meningkatnya kunjungan ke Kerinci atau Merangin sebagai daerah wisata alam terbanyak di Jambi.
Dengan akses jalan yang sudah lebih dekat, mendorong minat wisatawan dari luar daerah menikmati alam Jambi terutama di Kerinci dan Merangin. Langkah ini juga seiring dengan perbaikan wisata yang mulai dilakukan pemerintah daerah di dua wilayah tersebut.
Upaya-upaya pengembangan itu masih perlu dikerjakan dengan maksimal melalui kolaborasi berbagai pihak terkait. Pemerintah juga dapat menggandeng pihak swasta untuk membantu mewujudkan terciptanya ekosistem industri yang sehat dan menarik minat masyarakat.
Selain itu, pemerintah daerah juga dapat mengundang investor dari luar untuk bersama membantu mematangkan industri potensial di Jambi.
Senada, Pemerintah Provinsi Jambi juga sudah memikirkan pengembangan yang perlu dilakukan seiring dengan selesainya pembangunan tol tersebut. Beberapa sektor masih menjadi primadona di Jambi dan perlu dikembangkan.
Gubernur Jambi Al Haris menyebut selama ini sektor pertanian dan pertambangan masih menjadi primadona. Tidak menutup kemungkinan, ke depan akan terjadi kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jambi dengan swasta untuk pengembangan sektor itu mengingat pada adanya kemudahan akses jalan. Kelancaran distribusi
Infrastruktur, jalan, dan kelancaran arus keluar masuk ke suatu daerah harus dipastikan bakal mempercepat dan memperbesar pergerakan ekonomi. Tersedianya infrastruktur jalan yang memadai menjadi penopang kelancaran arus distribusi ke suatu daerah.
Pemerintah menjamin lancarnya arus lalu lintas barang, jasa, dan orang setelah jalan tol digunakan. Urusan logistik tidak bisa ditawar, kelancaran distribusi logistik menjadi penguat daerah untuk memacu ekonomi masyarakat.
Proses distribusi barang terutama bahan pangan ke depan seharusnya bukan menjadi persoalan lagi. Dengan waktu tempuh yang makin singkat maka akan memperkecil biaya distribusi.
"Semua sektor akan bangkit karena arus lalu lintas barang, orang, dan jasa sudah lancar," kata Gubernur Jambi Al Haris.
Hambatan demi hambatan distribusi barang dan jasa yang makin berkurang ini diharapkan menumbuhkan perekonomian Provinsi Jambi dan menjadi salah satu solusi pengendalian inflasi karena proses distribusi bahan pangan yang lancar menyebabkan tersedianya barang dengan cepat.
Hal ini mengingat bahwa Jambi termasuk daerah yang suplai bahan pangan berasal dari provinsi tetangga. Efektifnya, penggunaan jalan tol akan memberikan keuntungan penghematan waktu dan biaya operasi kendaraan dibanding jika melewati jalan nontol.
Selain distribusi barang, lancarnya distribusi lalu lintas dan jasa orang di daerah juga mendorong berkembangnya Provinsi Jambi. Dengan tol yang menyambungkan Jambi-Palembang -Lampung, di kemudian hari mempermudah akses masyarakat untuk mengunjungi Jambi untuk berwisata atau melakukan perjalanan bisnis.
Program pengembangan infrastruktur dinilai menjadi kunci pengembangan seluruh bidang yang dapat mendongkrak perekonomian sehingga Pemerintah saat ini gencar melakukan pembangunan jalan baik darat serta perbaikan infrastruktur melalui laut dan udara.
Konektivitas antardaerah ini memang sudah dinanti masyarakat. Dengan kemudahan infrastruktur itu membawa harapan baru bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan roda perekonomian.
"Yang pasti kalau tol sudah dibuka maka semua sektor ekonomi akan bangkit," kata Haris.
Begitulah optimisme Pemerintah jika Tol Jambi itu selesai dikerjakan. Pemerintah yakin akan banyak keuntungan yang didapat jika pembangunan tol rampung dan digunakan untuk aktivitas segala sektor.
Pembenahan infrastruktur yang dilakukan saat ini menjadi salah satu upaya strategis yang dilakukan Pemerintah. Beberapa daerah di Indonesia sudah merasakan keuntungan pembangunan infrastruktur tol dan peningkatan konektivitas antarprovinsi tersebut.
Manfaatnya juga sudah dirasakan masyarakat. Kini saatnya masyarakat Jambi ikut merasakan kencangnya perputaran roda perekonomian daerah setelah jalan tol efektif digunakan. Kebangkitan ekonomi secara makro inilah yang menjadi tujuan pembangunan infrastruktur itu.
Jika pembangunan jalan tol selesai pada akhir 2024, maka marga bebas hambatan ini akan menjadi kado istimewa bagi pemerintah daerah dan masyarakat pada HUT Provinsi Jambi tahun depan.
Editor: Achmad Zaenal M
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jalan tol pertama bakal jadi gerbang kebangkitan ekonomi Jambi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024