Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jambi menggelar pelatihan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) Duta Akhlak dan Baznas guna meningkatkan sumber daya manusia dan profesionalisme kerja.
Gubernur Jambi Al Haris yang hadir dan membuka pelatihan ESQ Duta Ahklak dan Baznas, di Jambi Kamis, mengatakan bahwa kegiatan itu memberikan warna tersendiri, khususnya di pemerintah provinsi dengan harapannya bisa membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi.
Kehadiran dan peran Baznas sangat potensial membantu masyarakat Provinsi Jambi dengan proses yang transparan, khususnya berkolaborasi dengan Pemprov dalam menyalurkan bantuan beasiswa bagi anak-anak yang putus sekolah, bantuan bagi anak yatim piatu dan bantuan ini tersalurkan secara merata.
Gubernur Al Haris juga mengharapkan pelatihan ESQ ini semoga mampu memberikan dampak positif bagi semua pihak dan dengan adanya pelatihan ini memberikan semangat lebih dalam dengan mengajak pihak-pihak untuk berkontribusi bersama, saya harap juga banyak organisasi bergabung khususnya pihak swasta.
Dalam kesempatan itu Gubernur Al Haris juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mensukseskan kegiatan dan semoga Allah membalas segala kebaikan kita.
Sementara itu Ketua Baznas Provinsi Jambi H Hasan Basri menyampaikan orientasi zakat saat ini bukanlah konsumtif melainkan produktif di mana orientasi zakat telah berubah. "Orientasi saat ini adalah bagaimana zakat dapat memberikan kontribusi yang optimal, dan hal ini kami dapatkan saat melakukan studi tiru ke Provinsi Jawa Barat," ujarnya.
Hadir pada kegiatan pelatihan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) Duta Akhlak dan Baznas tersebut peserta dari kabupaten dan kota dalam Provinsi Jambi dengan harapan melalui pelatihan itu tingkat kesadaran masyarakat atas zakat dapat meningkat lagi sehingga dana hasil yang terkumpul di Baznas dapat disalurkan kepada yang memang membutuhkan.
Saat ini melalui dana sedekah maupun zakat masyarakat terkumpul lewat Baznas disalurkan kepada anak-anak yang kurang mampu untuk biaya pendidikan dari tingkat SD, SMP dan SMA yang memang sangat mereka butuhkan untuk menyelesaikan pendidikannya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
Gubernur Jambi Al Haris yang hadir dan membuka pelatihan ESQ Duta Ahklak dan Baznas, di Jambi Kamis, mengatakan bahwa kegiatan itu memberikan warna tersendiri, khususnya di pemerintah provinsi dengan harapannya bisa membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi.
Kehadiran dan peran Baznas sangat potensial membantu masyarakat Provinsi Jambi dengan proses yang transparan, khususnya berkolaborasi dengan Pemprov dalam menyalurkan bantuan beasiswa bagi anak-anak yang putus sekolah, bantuan bagi anak yatim piatu dan bantuan ini tersalurkan secara merata.
Gubernur Al Haris juga mengharapkan pelatihan ESQ ini semoga mampu memberikan dampak positif bagi semua pihak dan dengan adanya pelatihan ini memberikan semangat lebih dalam dengan mengajak pihak-pihak untuk berkontribusi bersama, saya harap juga banyak organisasi bergabung khususnya pihak swasta.
Dalam kesempatan itu Gubernur Al Haris juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mensukseskan kegiatan dan semoga Allah membalas segala kebaikan kita.
Sementara itu Ketua Baznas Provinsi Jambi H Hasan Basri menyampaikan orientasi zakat saat ini bukanlah konsumtif melainkan produktif di mana orientasi zakat telah berubah. "Orientasi saat ini adalah bagaimana zakat dapat memberikan kontribusi yang optimal, dan hal ini kami dapatkan saat melakukan studi tiru ke Provinsi Jawa Barat," ujarnya.
Hadir pada kegiatan pelatihan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) Duta Akhlak dan Baznas tersebut peserta dari kabupaten dan kota dalam Provinsi Jambi dengan harapan melalui pelatihan itu tingkat kesadaran masyarakat atas zakat dapat meningkat lagi sehingga dana hasil yang terkumpul di Baznas dapat disalurkan kepada yang memang membutuhkan.
Saat ini melalui dana sedekah maupun zakat masyarakat terkumpul lewat Baznas disalurkan kepada anak-anak yang kurang mampu untuk biaya pendidikan dari tingkat SD, SMP dan SMA yang memang sangat mereka butuhkan untuk menyelesaikan pendidikannya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024