Presiden Joko Widodo meninjau ketersediaan beras di Komplek Pergudangan Bulog Pematang Kandis, Kabupaten Merangin, Jambi, Rabu sekaligus menyerahkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat penerima manfaat.
"Bapak, ibu sudah terima semuanya yang 10 kilo? Saya tadi mendapatkan catatan, ada yang sudah tiga kali, tetapi ada juga yang baru sekali, betul?" ucap Presiden dalam dialognya dengan masyarakat penerima manfaat sebagaimana keterangan resmi Biro Pers Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta, Rabu.
Presiden mengatakan bahwa bantuan pangan tersebut akan berlanjut hingga Juni 2024 mendatang. Namun, keberlanjutan bantuan setelah Juni, akan tergantung pada ketersediaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
"Nanti kita lihat lagi kalau anggaran APBN mencukupi akan dilanjutkan di Juli, Agustus, September Oktober, November, Desember. Saya tidak janji, tetapi nanti kalau kita buka lagi APBN-nya ada akan kita teruskan sampai Desember," ujar Presiden.
Salah seorang warga, Sarah, mengharapkan bantuan pangan tersebut dapat terus dilanjutkan. Menurutnya, bantuan tersebut sangat bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari.
"Alhamdulillah sangat terbantu sekali untuk bulan Ramadhan ini, karena (harga) beras juga mahal, jadi Alhamdulillah sekali saya sangat berterima kasih dengan Pak Jokowi. Kalau beliau tidak turun langsung kayak gini juga tidak akan tahu kan warganya yang mana yang butuh bantuan," ungkap Sarah.
Senada, warga lainnya, Sinur Murni juga merasa terbantu dengan bantuan tersebut karena kondisi ekonominya yang kurang mampu. Ia juga mengharapkan bisa mendapatkan bantuan lainnya.
"Saya berterima kasih, saya memang orang tidak punya, memang saya tidak dapat PKH (program keluarga harapan), saya hanya dapat (bantuan) beras ini yang 6 bulan, saya sudah dapat tiga kali, saya berterima kasih," tuturnya.
Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan itu, yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj Bupati Merangin Mukti.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
"Bapak, ibu sudah terima semuanya yang 10 kilo? Saya tadi mendapatkan catatan, ada yang sudah tiga kali, tetapi ada juga yang baru sekali, betul?" ucap Presiden dalam dialognya dengan masyarakat penerima manfaat sebagaimana keterangan resmi Biro Pers Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta, Rabu.
Presiden mengatakan bahwa bantuan pangan tersebut akan berlanjut hingga Juni 2024 mendatang. Namun, keberlanjutan bantuan setelah Juni, akan tergantung pada ketersediaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
"Nanti kita lihat lagi kalau anggaran APBN mencukupi akan dilanjutkan di Juli, Agustus, September Oktober, November, Desember. Saya tidak janji, tetapi nanti kalau kita buka lagi APBN-nya ada akan kita teruskan sampai Desember," ujar Presiden.
Salah seorang warga, Sarah, mengharapkan bantuan pangan tersebut dapat terus dilanjutkan. Menurutnya, bantuan tersebut sangat bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari.
"Alhamdulillah sangat terbantu sekali untuk bulan Ramadhan ini, karena (harga) beras juga mahal, jadi Alhamdulillah sekali saya sangat berterima kasih dengan Pak Jokowi. Kalau beliau tidak turun langsung kayak gini juga tidak akan tahu kan warganya yang mana yang butuh bantuan," ungkap Sarah.
Senada, warga lainnya, Sinur Murni juga merasa terbantu dengan bantuan tersebut karena kondisi ekonominya yang kurang mampu. Ia juga mengharapkan bisa mendapatkan bantuan lainnya.
"Saya berterima kasih, saya memang orang tidak punya, memang saya tidak dapat PKH (program keluarga harapan), saya hanya dapat (bantuan) beras ini yang 6 bulan, saya sudah dapat tiga kali, saya berterima kasih," tuturnya.
Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan itu, yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj Bupati Merangin Mukti.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024