Pemerintah Kabupaten Batanghari, Jambi, segera mengimplementasikan dokumen master plan smart city yang dirancang pada tahun 2023.

Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Diskominfo Batanghari Boni Bonaza di Muara Bulian, Jumat mengatakan smart city atau kota cerdas merupakan wilayah kota yang telah mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola sehari-hari.

"Di tahun 2022 lalu kami telah mengikuti asesment smart city se-Indonesia, dan untuk Kabupaten Batanghari lolos di 50 Kabupaten atau kota," katanya.

Pada 2023, Pemerintah Daerah (Pemda) juga telah merancang dokumen master plan untuk kegiatan program smart city yang akan diimplementasikan pada tahun ini.

Adanya smart city ini bertujuwn mempertinggi efisiensi, memperbaiki pelayanan publik, dan meningkatkan kesejahteraan warga di Kabupaten Batanghari.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa smart city atau kota cerdas tersebut tidak selalu berhubungan dengan Information dan Technology (IT) melainkan guna memberi kemudahan akses informasi kepada masyarakat. 

"Kota cerdas yang dimaksud ini bukan berarti harus berhubungan dengan IT, yang jelasnya kemudahan untuk akses informasi masyarakat agar lebih mudah lagi," ujarnya.

Sementara itu, sasaran yang dituju dalam mengimplementasikan program smart city tahun 2024 tersebut akan lebih mengarah ke pelayanan publik.

"Di buku smart city kita ada namanya program unggulan 'quick win' dan pada tahun ini ada beberapa yang lagi kita lakukan untuk diimplementasikan," katanya.

Setelah buku selesai dibuat, pihaknya juga berkeinginan agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintahan Kabupaten Batanghari dapat bersama - sama mengimplementasikan apa yang telah dibuat tersebut. 

"Sekarang lagi progres awal, nanti berlanjut sampai lima tahun. Pada 24 Juni akan berkumpul lagi 50 kabupaten dan kota yang telah mengikuti asesment tahun 2023 lalu," ujar dia.

Pewarta: Riski Apriyani

Editor : Dolly Rosana


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024