Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan tempat pengungsian sementara untuk para korban gempa bumi yang mengguncang sejumlah desa di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Gempa bumi berkekuatan 4,4 magnitudo terjadi pada Minggu siang pukul 14.35 WIB yang episenternya berada di darat dengan kedalaman 6 kilometer pada jarak 5 kilometer arah timur laut Batang, Jawa Tengah dan tidak berpotensi tsunami.
"Berdasarkan hasil kaji cepat tim gabungan di lapangan didapati setidaknya delapan keluarga terdampak oleh guncangan gempa bumi ini," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
Ia menjelaskan, gempa telah merusak rumah delapan keluarga tersebut dengan rincian tiga rumah rusak berat, lima rumah rusak ringan dan saat ini sedang disiapkan tempat pengungsian untuk mereka yang terdampak.
Selain itu, BNPB melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batang juga menangani setidaknya empat orang yang mengalami luka - luka akibat terkena runtuhan bangunan rumah tersebut.
Para korban korban luka-luka itu adalah Sri Mukartuna (37), Cati (78), Yunun Safarih (42), dan Sapiin (65), warga Kelurahan Karangasem Selatan, Kecamatan Batang dan sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Kalisari, Batang.
Abdul memastikan hingga saat ini petugas gabungan BNPB, BPBD, Basarnas, TNI/Polri, Tagana, kalangan relawan dan lainnya masih bersiaga di lokasi kejadian dan melakukan pendataan terkait dampak kerusakan pada rumah warga dan fasilitas umum akibat gempa.
Data terkini yang didapatkan Pusdalops BNPB ada satu tempat ibadah rusak ringan, satu sekolah rusak sedang dan gempa juga merusak kantor Bupati Batang. Meski demikian tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa gempa bumi tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
Gempa bumi berkekuatan 4,4 magnitudo terjadi pada Minggu siang pukul 14.35 WIB yang episenternya berada di darat dengan kedalaman 6 kilometer pada jarak 5 kilometer arah timur laut Batang, Jawa Tengah dan tidak berpotensi tsunami.
"Berdasarkan hasil kaji cepat tim gabungan di lapangan didapati setidaknya delapan keluarga terdampak oleh guncangan gempa bumi ini," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
Ia menjelaskan, gempa telah merusak rumah delapan keluarga tersebut dengan rincian tiga rumah rusak berat, lima rumah rusak ringan dan saat ini sedang disiapkan tempat pengungsian untuk mereka yang terdampak.
Selain itu, BNPB melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batang juga menangani setidaknya empat orang yang mengalami luka - luka akibat terkena runtuhan bangunan rumah tersebut.
Para korban korban luka-luka itu adalah Sri Mukartuna (37), Cati (78), Yunun Safarih (42), dan Sapiin (65), warga Kelurahan Karangasem Selatan, Kecamatan Batang dan sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Kalisari, Batang.
Abdul memastikan hingga saat ini petugas gabungan BNPB, BPBD, Basarnas, TNI/Polri, Tagana, kalangan relawan dan lainnya masih bersiaga di lokasi kejadian dan melakukan pendataan terkait dampak kerusakan pada rumah warga dan fasilitas umum akibat gempa.
Data terkini yang didapatkan Pusdalops BNPB ada satu tempat ibadah rusak ringan, satu sekolah rusak sedang dan gempa juga merusak kantor Bupati Batang. Meski demikian tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa gempa bumi tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024