Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyampaikan empat topik utama kemitraan strategis AS-Indonesia dalam upaya meningkatkan stabilitas global.
Biden, dalam pertemuannya dengan Presiden Prabowo Subianto di Gedung Putih, Selasa sore waktu setempat, membahas kelanjutan hubungan kemitraan kedua negara yang mencakup upaya memajukan kawasan Indo-Pasifik hingga tantangan global, termasuk situasi Gaza dan Laut China Selatan.
"Menandai peringatan penting, 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dengan Amerika Serikat, saya bangga bahwa kemitraan antara negara kita adalah yang terkuat yang pernah ada," katanya sebagaimana diikuti dalam jaringan (daring) Sekretariat Presiden di Jakarta, Rabu.
Dalam pertemuan itu, Biden menggarisbawahi empat prioritas utama dalam hubungan strategis antara Amerika Serikat dan Indonesia sebagai dua negara demokrasi terbesar di dunia.
"Pertama, pandangan saya untuk memajukan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka sebagai dua negara demokrasi terbesar di dunia. Menurut saya, negara kita memiliki tanggung jawab khusus," katanya.
Pernyataan Biden dilanjutkan dengan menyoroti komitmen bersama untuk mengatasi tantangan perubahan iklim yang semakin mendesak.
"Kedua, memerangi krisis iklim. Indonesia pemain penting dalam transisi energi bersih," kata Biden.
Biden juga menggarisbawahi pentingnya membangun rantai pasok yang aman dan tangguh, yang merupakan prioritas utama dalam dunia yang semakin terhubung.
"Ketiga, dengan membangun rantai pasok yang aman dan tangguh," ujarnya.
Selain itu, Biden menekankan pentingnya memperdalam kerja sama keamanan antarkedua negara dalam rangka menjaga kemitraan strategis yang lebih komprehensif.
"Terakhir, dengan menjaga kemitraan strategis komprehensif kita yang mencakup pendalaman kerja
sama keamanan kita," katanya.
Biden mengakhiri pernyataannya dengan menyinggung peran kedua negara dalam membahas sejumlah tantangan global, termasuk ketegangan di Gaza dan sengketa di Laut Cina Selatan.
"Kita juga membahas tantangan global, termasuk di Gaza dan Laut Cina Selatan," katanya.
Dalam pertemuan tersebut, Biden turut memperkenalkan anaknya, Hunter Biden, kepada Presiden Prabowo yang saat itu didampingi Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Andy Rachmianto.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
Biden, dalam pertemuannya dengan Presiden Prabowo Subianto di Gedung Putih, Selasa sore waktu setempat, membahas kelanjutan hubungan kemitraan kedua negara yang mencakup upaya memajukan kawasan Indo-Pasifik hingga tantangan global, termasuk situasi Gaza dan Laut China Selatan.
"Menandai peringatan penting, 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dengan Amerika Serikat, saya bangga bahwa kemitraan antara negara kita adalah yang terkuat yang pernah ada," katanya sebagaimana diikuti dalam jaringan (daring) Sekretariat Presiden di Jakarta, Rabu.
Dalam pertemuan itu, Biden menggarisbawahi empat prioritas utama dalam hubungan strategis antara Amerika Serikat dan Indonesia sebagai dua negara demokrasi terbesar di dunia.
"Pertama, pandangan saya untuk memajukan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka sebagai dua negara demokrasi terbesar di dunia. Menurut saya, negara kita memiliki tanggung jawab khusus," katanya.
Pernyataan Biden dilanjutkan dengan menyoroti komitmen bersama untuk mengatasi tantangan perubahan iklim yang semakin mendesak.
"Kedua, memerangi krisis iklim. Indonesia pemain penting dalam transisi energi bersih," kata Biden.
Biden juga menggarisbawahi pentingnya membangun rantai pasok yang aman dan tangguh, yang merupakan prioritas utama dalam dunia yang semakin terhubung.
"Ketiga, dengan membangun rantai pasok yang aman dan tangguh," ujarnya.
Selain itu, Biden menekankan pentingnya memperdalam kerja sama keamanan antarkedua negara dalam rangka menjaga kemitraan strategis yang lebih komprehensif.
"Terakhir, dengan menjaga kemitraan strategis komprehensif kita yang mencakup pendalaman kerja
sama keamanan kita," katanya.
Biden mengakhiri pernyataannya dengan menyinggung peran kedua negara dalam membahas sejumlah tantangan global, termasuk ketegangan di Gaza dan sengketa di Laut Cina Selatan.
"Kita juga membahas tantangan global, termasuk di Gaza dan Laut Cina Selatan," katanya.
Dalam pertemuan tersebut, Biden turut memperkenalkan anaknya, Hunter Biden, kepada Presiden Prabowo yang saat itu didampingi Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Andy Rachmianto.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024