Jakarta (ANTARA Jambi) - Menko Perekonomian Hatta Rajasa berharap harga mobil listrik nasional bisa lebih murah dari perkiraan sehingga bisa disebut sebagai mobil rakyat.
"Harga mobil listrik seharusnya lebih murah dari harga mobil 'Avanza' sebagai mobil yang digunakan banyak kalangan di Indonesia," katanya di Kantor Menko Perekomian, Jakarta, Senin.
Pemerintah bertekad meluncurkan mobil listrik nasional karena memang potensi untuk mengembangkannya sangat besar dibandingkan dengan mengembangkan mobil berbahan bakar minyak (BBM).
"Kita menyebut sebagai mobil listrik nasional karena otaknya, ototnya buatan anak bangsa. Kita harapkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) bisa mencapai di atas 70 persen," ujarnya.
Ia pun optimistis dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan "mobil sejuta umat" (Avanza), maka mobil listrik akan sangat diminati masyarakat karena tidak lagi menggunakan BBM.
Meski begitu Hatta tidak menyebutkan harga pasti mobil listrik nasional tersebut karena disesuaikan dengan jenis atau tipe yang akan dikembangkan pemerintah.
"Kita akan memproduksi tiga jenis mobil listrik, yaitu untuk angkutan umum, angkutan barang (mobil niaga), dan city car. Untuk tahap awal pada 2014, kita akan memproduksi sebanyak 10.000 unit yang akan didominasi 'city car', ujarnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan memperkirakan nilai mobil listrik jenis "city car" bermerek Ahmadi Mesin 5.0 sekitar Rp200 juta per unit.
Saat ini selain prototipe mobil listrik hasil karya Dasep Ahmadi dengan nama Ahmadi Mesin 5.0 ini, empat prototipe mobil listrik lainnya sudah selesai, yaitu sekelas Carry, sekelas Avanza, Yaris, dan Ferrari.
Seluruh jenis mobil listrik tersebut "dikeroyok" lima orang putra bangsa yang disebut sebagai "Pendawa Putra Petir".(R017)