Jambi (ANTARA Jambi) - Pemkab Sarolangun mewacanakan untuk meniru program Jakarta Pintar yang diterapkan Pemprov DKI Jakarta dengan memberikan kartu ATM kepada para siswa miskin yang setiap bulan akan menyalurkan uang tunai untuk membeli seragam, buku dan transportasi.
"Kami merespon positif penerapan program tersebut, karena sangat membantu suksesnya pembangunan dunia pendidikan khususnya dalam membantu masyarakat miskin agar terus sekolah," kata Kabag Humas dan Protokol Pemkab Sarolangun Idrus ketika ditemui, Rabu.
Namun sebelum hal itu dilaksanakan, Pemkab Sarolangun perlu melakukan kajian secara mendalam sehingga pada saat program tersebut diterapkan di Sarolangun bisa terlaksana dengan baik tanpa ada celah kecurangan yang dapat merugikaan para pelajar di daerah itu.
"Setiap kepala daerah pasti akan meniru program yang baik. Program itu (Jakarta Pintar,red) kan baru, kita belum tahu pelaksanaanya di lapangan bagaimana. Belum tentu program itu berjalan sesuai harapan jika pelaksanaannya tidak hati-hati dan pengawasan kurang, bukan tidak mungkin program tersebut akan gagal," katanya.
Menurut dia, Pemkab Sarolangun sangat siap untuk melaksanakan program tersebut, sebab saat ini sudah banyak program yang dilaksanakan dalam mengembangkan dunia pendidikan di daerah itu, termasuk memberi perhatian penuh kepada pelajar dari keluarga kurang mampu.
"Perhatian Pemkab Sarolangun pada dunia pendidikan di Sarolangun tidak perlu diragukan lagi, terbukti saat ini total anggaran dalam sektor pendidikan diatas standard yang ditetapkan pemerintah yakni mencapai 30 persen dari APBD," katanya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun, Lukman, mengaku menyerahkan sepenuhnya pelaksanaan program pendidikan di Sarolangun kepada Bupati Sarolangun Drs Cek Endra.
"Ini kan program khusus, sebaiknya hal ini dikonfirmasi langsung ke bupati. Sebagai bawahan, apapun program dari atasan akan saya laksanakan sebaik mungkin," ujarnya.(Ant)