Sukabumi (ANTARA Jambi) - Wali Kota Sukabumi, Muslikh Abdussyukur mendapatkan penghargaan Satya Lancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai wali kota terbaik.
Penyerahan penghargaan tersebut diwakili oleh Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi di Jakarta beberapa waktu lalu bersama beberapa mantan wali kota dan bupati lainnya dari daerah lain.
"Penghargaan ini merupakan tertinggi dari presiden dalam hal pengaturan manajemen pemerintahan. Untuk mendapatkan penghargaan ini kepala daerah harus memenuhi berbagai kriteria penilaian seperti pencapaian kinerja dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, melalui pencapaian dan peningkatan pelayanan kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan dan sebagainya," kata Muslikh kepada wartawan, Selasa.
Menurut dia, penghargaan yang didapat olehnya tersebut berkat dukungan semua pihak baik aparat pemkot, DPRD maupun masyarakat Kota Sukabumi yang telah berupaya memberi dukungan, khususnya dalam melakukan pengaturan manajemen kepemerintahan.
Selain itu, penghargaan ini juga merupakan kado untuk Kota Sukabumi yang baru berulang tahun pada 1 April lalu yang menginjak usia ke-99, penghargaan tersebut juga merupakan kado untuk dirinya yang akan berakhir masa jabatannya pada 13 Mei mendatang.
"Penghargaan ini kami persembahkan untuk seluruh masyarakat Kota Sukabumi diakhir masa jabatan saya, jika bukan dukungan dari seluruh pihak maka penghargaan tertinggi dari Presiden ini mungkin saja tidak bisa didapatkan," tambahnya.
Muslikh mengatakan, terpilihnya dia menjadi wali kota terbaik ini merupakan yang pertama kalinya didapat selama 10 tahun menjabat sebagai Wali Kota Sukabumi sejak kepemimpinannya 2003 lalu.
Namun penghargaan Satya Lancana Karya Bhakti Praja Nugraha untuk kategori lainnya, seperti bidang pendidikan, kesehatan, olahraga dan sebagainya sudah didapatkannya sekitar 13 kali.
"Kami berharap pemimpin baru Kota Sukabumi bisa lebih baik dari saya dalam memimpin kota ini dan terus meningkatkan kesejahteraan dan memperbaiki kinerja yang masih kurang," kata Muslikh.(Ant)