Jambi (ANTARA Jambi) – Tokoh wayang yang terpasang di kubah sebuah masjid di Sungai Bujang, Kelurahan Rengas Condong, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Jambi, akhirnya dibongkar oleh pihak Pemkab Batanghari.
Camat Muarabulain M. Rifa'i di lokasi masjid, Minggu, mengatakan, pembongkaran wayang di puncak masjid sudah berdasarkan keputusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam rapat bersama beberapa waktu lalu.
"Dalam rapat pembahasan tersebut pendiri masjid Ki Zainal Ghozali juga hadir dan polemik masjid berkubah wayang juga sudah terjawab. Pemkab Batanghari melalui MUI, Camat Muara Bulian, Kepala Bagian Hukum Setda dan Kepala Bagian Humas Tarmadi untuk membongkarlambang wayang yang berdiri kokoh di kubah masjid tersebut," kata Rifa’i.
Ia juga menyebutkan, keputusan semula dalam pembahasan yaitu pihak pendiri masjid akan membongkarnya sendiri, namun dengan batas waktu yang telah ditetapkan, Ki Zainal belum juga menurunkan wayang tersebut dengan alasan bahwa tidak ada tukang.
Oleh karena itu, Pemkab Batanghari melalui perwakilannya akhirnya membongkar lambang tokoh wayang di masjid tersebut.
Di tempat terpisah, Ki Zainal Ghozali selaku pemilik dan pendiri masjid berlambang wayang menyatakan belum ada aturan yang melarang masjid menggunakan lambang wayang.
"Ya nggak apa-apa diturunkan, yang jelas setahu saya, belum ada peraturan yang melarang pemasangan wayang itu," ujarnya.
Menurut dia, pemasangan wayang bukan berarti menyimpang dari ajaran agama Islam, ia hanya ingin mengingatkan kembali kepada generasi tentang perjuangan Wali Songo dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.
Ia menjelaskan, wayang yang ditancapkan di puncak masjid mempunyai makna filsafat, begitu juga empat tokoh wayang yang menghadap ke-4 arah mata angin di bawah kubah.
Pascadibongkarnya wayang tersebut, Zainal belum berpikir bakal mengganti lambang di kubah masjidnya dengan lambang lain.
Pantauan di lapangan, perwakilan Pemkab Batanghari yang mendatangi pendiri masjid membawa tiga orang tukang.
Para tukang tersebut langsung memanjat atap masjid untuk membongkar wayang yang berdiri di kubah masjid dan juga empat patung tokoh wayang. Tiga orang tukang terlihat kesulitan, pasalnya wayang tersebut berdiri 17 meter dari permukaan dasar tanah.(Ant)