Jambi (ANTARA Jambi) - Kebijakan pengurangan kuota jemaah calon haji asal Indonesia sebanyak 20 persen yang ditetapkan Pemerintah Arab Saudi, terkait adanya pengembangan pembangunan Masjidil Haram, diperkirakan tidak berpengaruh pada kuota haji asal Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.
Menurut Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sarolangun Hafiz ketika dikonfirmasi, Senin, kuota jemaah calon haji (JCH) dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jambi ditentukan oleh siapa yang lebih dulu mendaftar ke bank-bank yang telah ditentukan oleh pemerintah.
"Kuota keberangkatan JCH tidak ditentukan oleh kuota per kabupaten dan kota, tapi tergantung siapa yang dulu mendaftar berdasarkan kuota provinsi yang telah ditetapkan pusat," katanya.
Ia menjelaskan, pascapengurangan kuota JCH asal Indonesia oleh Pemerintah Arab Saudi, kuota JCH asal Jambi yang akan berangkat pada musim haji tahun ini belum bisa dipastikan, hal ini mengingat masih menunggu kabar dari Kementerian Agama RI.
Saat disinggung soal kuota JCH Jambi, Hazif mengatakan, tahun 2012 kuota JCH asal Jambi sebanyak 2.600 orang.
Ia pun memprediksi, pada akhir Juli akhir paling lambat sudah diketahui berapa jumlah JCH asal Jambi yang akan menunaikan ibadah haji.
"Setelah itu, baru pada September mendatang para JCH akan diberangkatkan. Jambi wilayah barat, termasuk Sarolangun, akan berangkat melalui embarkasi Padang, Sumbar" katanya.
Ia menyatakan Kemenag Kabupaten Sarolangun menilai semangat dan antusiasme masyarakat Sarolangun guna menunaikan ibadah haji sangat tinggi dan ini merupakan sebuah hal positif bila mengacu pada bidang agama dan perkembangan Islam di Sarolangun.(Ant)