Jambi (ANTARA Jambi) - Wakil Menteri Pertanian Rusman Heryawan mengesahkan tanaman kopi Liberika Tungkal Komposit (Libtukom) dan Pinang Betara asal Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, sebagai salah satu produk tanaman perkebunan andalan Kementrian Pertanian.
Peresmian Libtukom dan Pinang Betara yang dikuatkan dengan surat keputusan ini dilaksanakan bersamaan dengan acara Peringatan Hari Perkebunan Tingkat Provinsi Jambi ke-56 Tahun 2013 yang dipusatkan di Parit Lapis Tomo, Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjab Barat, Senin.
Wamentan mengatakan penetapan Kopi Libtukom dan Pinang Betara sebagai komoditi unggulan Kementan merupakan hal positif, terutama bagi Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabar).
Rusman mengajak seluruh stakeholder untuk terus-menerus meningkatkan kualitas dan eksistensi kopi Libtukom dan Pinang Betara, termasuk juga dari sisi pemasarannya.
Dalam acara yang dihadiri Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar dan Bupati Tanjabar Usman Ermulan, Wamentan berpesan para petani kopi yang ingin terus mengembangkan tanaman kopi ini harus memperhatikan beberapa langkah.
Para petani harus mengunakan bibit unggul yang bisa dijamin produktivitasnya. Bahkan untuk cara memanen biji kopi pun harus diperhatikan dan juga cara penjemurannya.
"Hal ini harus diperhatikan karena dapat memperngaruhi citrarasa kopi itu sendiri," ujarnya sambil mengingatkan produk kopi unggulan bukan hanya ada di Tanjabar, tapi banyak produk kopi yang sudah diakui dunia.
"Inilah yang akan kita ciptakan di Tanjung Jabung Barat dengan memproduksi kopi Libtukom," ujar Rusman.
Sementara itu, Bupati Tanjung Jabung Barat Usman Ermulan minta kepada Wamentan untuk memberikan bantuan kepada para petani kopi di daerahnya agar dapat menjadi salah satu kawasan penghasil kopi terbaik di Indonesia bahkan menjadi salah satu kiblat perdagangan internasional.
"Kita tidak berhenti di sini, perlu adanya pembinaan kepada para petani kopi Libtukom, agar eksistensi kopi ini berkelanjutan, termasuk memperluas pangsa pasar kopi Libtukom, sehingga tidak hanya ke Malaysia," katanya.
Saat ini, luas perkebunan kopi di Tanjabar yang tersebar di beberapa kecamatan mencapai 3.000 hektare dan merupakan yang terbesar di Indonesia," katanya.(Ant)