Jambi (ANTARA Jambi) - Kepala Desa Mersam, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, Jambi, Sopuan Ansori mengatakan, pihaknya akan mengusulkan kepada pihak terkait, terutama Pemkab Batanghari untuk menutup aktivitas penambang batu bara PT Bangun Energi Indonesia (BEI) yang berlokasi di Desa Mersam.
Alasan penutupan itu dikarenakan perusahaan itu tidak mempunyai kepedulian terhadap warga dan desa setempat, bahkan perusahaan itu diduga tidak melaksanakan kewajibannya dalam reklamasi dan pembayaran royalti, katanya ketika dikonfirmasi, Kamis.
"Dalam waktu dekat saya akan mengajak seluruh warga Desa Mersam untuk mengusulkan penutupan tambang. Apalagi diduga izin yang dimiliki perusahaan dari pemkab Batanghari melalui Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) diduga palsu," katanya.
Selain itu, perusahaan milik pengusaha India ini tidak pernah melakukan kegiatan yang bersipat sosial kepada warga setempat, misalnya sunatan massal, membantu pembangunan sekolah dan tempat beribadah.
"Mereka seakan tutup mata dan tidak pernah melaksanakan kepedulian dan tanggung jawab sosial (CSR)," katanya.
Ia juga menduga ada kepentingan dari pihak Pemkab Batanghari dalam manajemen perusahaan ini, karena selama ini tidak pernah melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan CSR perusahaan ini. Seharusnya perusahaan yang beroperasi di Batanghari dapat melakukan pembangunan berkelanjutan di desa tempat mereka beraktivitas.
Usulan penutupan tambang PT BEI akan segera disampaikan ke Pemkab Batanghari dan instansi terkait lainnya seperti Kepala BPTSP, Kepala Dinas ESDM dan ditembuskan ke Dirjen Miniral dan Batu Bara Kemnetrian ESDM di Jakarta.
Sopuan menjelaskan, lahan warga Desa Mersam yang ada di dekat tambang milik PT BEI sebagian terdeteksi mengandung batu bara, tapi warga Desa Mersam tidak akan membebaskan lahan tersebut.
"Karena selama ini perusahaan yang telah beroperasi sejak tahun 2008 itu hingga kini tidak pernah melakukan kegiatan sosial untuk warga sekitar," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Batanghari Drs Ali Rido mengatakan, menjelaskan, Pemkab Batanghari sudah mencabut 28 Izin Usaha Pertambangan. "Kalau soal PT BEI, silakan langsung tanyakan ke Kepala BPTSP Batanghari," ujarnya.
Sementara itu Kepala BPTSP Batanghari Erwan belum berhasil diminta konfirmasinya. Menurut keterangan stafnya, Erwan sedang melakukan ibadah umroh ke Tanah Suci Mekkah. (Ant)
Kades Mersam usulkan tambang batu bara PT BEI ditutup
Kamis, 3 Juli 2014 23:30 WIB
......Mereka seakan tutup mata dan tidak pernah melaksanakan kepedulian dan tanggung jawab sosial (CSR)," katanya......