Jambi (ANTARA Jambi) - Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus menegaskan, pihaknya akan meminta kepada para pengurus dan pengelola angkutan berat untuk tidak beroperasi mulai tujuh hari sebelum (H-7) dan tujuh hari sesudah (H-7) lebaran.
"Upaya ini dilakukan agar dapat memberikan kenyamanan bagi warga yang tahun ini akan melaksanakan mudik lebaran," katanya kepada wartawan usai gelar apel Operasi Ketupat Lebaran 2014, di Jambi Senin.
Jika angkutan berat masih beroperasi dikhawatirkan bisa menganggu arus mudik di jalan lintas di wilayah Provinsi Jambi.
"Angkutan batu bara dan angkutan berat lainnya kita minta untuk ditiadakan atau tidak beroperasi mulai H-7 hingga H+7 lebaran," kata Hasan Basri Agus.
Pihak keamanan juga diminta untuk melakukan pengawalan dan pengamanan di sepanjang jalur mudik, hal Ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi warga yang mudik, dan kondisi jalan di Provinsi Jambi juga sudah siap untuk dilintasi pemudik.
"Dinas PU Provinsi Jambi juga sudah diinstruksikan untuk mengecek dan mengatasi permasalahan jalan," kata Hasan Basri Agus.
Selain itu Gubernur juga mengimbau warga yang akan mudik untuk menitipkan rumahnya kepada tetangga yang tidak mudik, agar lebih terjamin keamanannya. "Periksa juga listrik maupun kompor sebelum meninggalkan rumah," katanya.
Bertempat di lapangan Polresta Jambi, Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus langsung bertindak sebagai pimpinan apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2014 Polda Jambi.
Selain personel kepolisian, Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2014 juga diikuti personel dari Brimob, TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan. Selain itu, juga ada personel dari Dinas Pemadam Kebakaran dan anggota Pramuka.
Kapolda Jambi Brigjen Pol Satriya Hari Prasetya mengatakan, dalam Operasi Ketupat 2014 ini Polda Jambi dan jajaran akan melibatkan sebanyak 2.073 orang personel.
Dengan rincian dari anggota Polresta Jambi 490 orang, Polres Muarojambi 124 orang, Polres Tanjabar 100 orang, Polres Bungo 130 orang, Polres Sarolangun 130 orang, Polres Merangin 120 orang, Polres Tanjabtim 100 orang, dan Polres Batanghari 135 orang.
Selanjutnya Polres Tebo 148 orang, dan Polres Kerinci 166 orang. Polda Jambi sendiri mengerahkan 430 personel yang siaga di Mapolda Jambi. Jumlah tersebut termasuk pasukan pemukul dari Brimob dan lainnya.
Operasi Ketupat 2014 juga akan melibatkan personel dari instansi lain. Rinciannya, TNI 232 orang, Dishub 184 orang, Linmas 35 orang, Satpol PP 228 orang, PJR 29 orang, Damkar 88 orang, PMI 10 orang, Pramuka 116 orang, Dinkes 101 orang, Orari 19 orang, Senkom 106 orang, Basarnas 24 orang, PKS 12 orang, dan PLN 12 orang.(Ant)
Gubernur: Angkutan berat tidak beroperasi selama arus mudik
Senin, 21 Juli 2014 13:22 WIB
.....Periksa juga listrik maupun kompor sebelum meninggalkan rumah," katanya......